Agak Gimana Gitu #003

1.7K 182 20
                                    

Hanya cerita fiksi yg jauh dari nyata dari sudut pandang orang yg sama sekali tidak dekat dengan yg bersangkutan, jadi dimohon untuk yg baca jangan dibawa ke real life.

Jangan lupa vote dan komen.

.

"Berada dikecanggungan dengannya. Terasa lebih baik, daripada percakapan seru dengan yg lain"
-CHIKA, 2022-

***

"Kenapa lu?"tegur Dey ke Chika yg sedari tadi bengong sambil ngelihatin salah satu member Jeketi yg berada tidak jauh dari tempat mereka duduk.

"Hah"Dey menghela nafasnya.

Agak tidak habis pikir, bagaimana dia bisa mempunyai sahabat kayak Chika, yg cantik tapi agak lola alias loading lama.

"Kenapa lu ngelihatin Dia terus dari tadi?"
"Suka"lanjut Dey.

"Hahh"

"Serah lu deh Chik, asli capek banget gue ngomong sama lu. Makanya fokus Chik fokus, biar ngak ngang ngong ngang ngong"

Chika hanya tertawa saat melihat sahabatnya itu mulai emosi "Marah-marah mulu lu Kadey. Keriputan tahu rasa lu"

Dey memutar matanya "Terserah deh! Yg penting jawab pertanyaan gue?"agak emosi dikit.

"Apaan sih Kadey? Lu nanya apaan sih dari tadi, gaje banget?"

"Lu yg ngak jelas Chika"omel Dey "Lu suka ya sama Dia"lanjut Dey.

Dan karena sudah agak geram dengan Chika, Dey mengucapkan kalimat itu dengan suara yg agak keras, membuat beberapa member yg ada disana menengok ke arah mereka, termasuk Seseorang yg Dey maksud. Tapi tidak bisa mendengar dengan jelas apa yg Dey katakan, karena memang suasananya sedang ramai.

Karena panik Chika memukul lengan Dey agak keras"Mulut lu ye Kadey kalau ngomong suka sembarangan, kalau ada yg denger gimana?"

"Lah, kalau enggak bener ngapain lu panik dah! Berarti bener dong tebakan gue?"Dey sih bodo amat sama kepanikan Chika.

"Bukan gitu Dhea Angelia!"Chika menekan setiap kata yg dia ucapkan, bermaksud untuk membuat Dey mengerti dan berhenti membicarakan hal yg seharusnya tidak mereka bicarakan.

Setidaknya tidak di tempat mereka berada sekarang.

"Ya terus gimana Yessica Tamara?"

Chika menatap Dey tajam"Enggak usah dibahas sekarang bisa enggak"katanya.
"Lagian lu kesambet apaan dah sampai punya pemikiran kayak gitu?"

"Feeling aja sih!"Dey mengangkat bahunya "Gue selalu ngerasa tatapan lu ke Dia agak beda sama saat lu ngelihat member yg lain!"

Chika diam begitu juga dengan Dey. Chika dengan pikirannya yg terbang entah kemana. Sementara Dey hanya bisa menghela nafasnya prihatin dengan nasib sahabatnya itu, jika seandainya hal itu benar-benar terjadi.

Tapi sebagai sahabat, Dey akan selalu ada dan mendukung apapun keputusan yg akan Chika buat nanti.

"Lu suka ya sama Dia?"

Kalimat itu selalu berputar dalam benak Chika, membuatnya bertanya-tanya tentang perasaannya sendiri.

Yg Chika ingat.

Chika merasa agak tidak suka saat Dia lebih dekat dengan member Jeketi yg lain.

Chika tidak suka ketika Dia sedih.

Dan berada dikecanggungan dengannya, terasa lebih baik daripada percakapan seru dengan yg lain.

Dan sepertinya..

Chika menggelengkan kepalanya, berusaha untuk mengusir pemikiran aneh yg ada dikepalanya. Karena yg Chika tahu, itu bukan sesuatu yg bisa dibenarkan.

"Kenapa lu"Chika menggelengkan kepalanya.

"Gue tidur bentar ya Kadey! Kalau udah mau latihan tolong bangunin gue"tanpa menunggu jawaban Dey, Chika menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan menutup matanya.

"Semua yg terbaik buat lu deh Chik. Lu orang baik, jadi gue yakin kebaikan-kebaikan akan datang ke lu"batin Dey saat melihat mata sahabatnya itu sudah terpejam.

Entah benar-benar tidur atau hanya sekedar untuk menenangkan hatinya.

.
.

"Chika tidur Dey?"tanya Shani yg melihat Chika tengah memejamkan matanya disamping Dey.

Dey yg semula sibuk dengan smartphonenya pun kaget mendengar pertanyaan Shani yg tiba-tiba itu."Eh iya Ci"jawab Dey kemudian.
"Kenapa ya Ci? Udah mau latihan kah?"lanjutnya.

"Enggak kok, latihannya masih lama!"

"Duduk Ci"Dey menggeser tubuhnya untuk memberi Kapten Jeketi itu tempat duduk.

"Makasih"Shani tersenyum yg dibalas Dey dengan senyum yg tidak kalah manisnya.

Hening

"Random aja sih Ci? Enggak dijawab juga enggak apa-apa?"

"Kenapa Dey?"bingung Shani.

"Kalau misalnya ada yg suka sama Ci Shani gimana?"

Shani menatap Dey bingung.

"Tapi yg suka sama Cici itu bukan cowok?"lanjut Dey hati-hati.

Agak was-was juga sih nanya hal itu ke kapten Jeketi. Tapi ya bagaimana lagi, namanya juga kepo dan udah terlanjur juga.

"Maaf ya Ci" Dey menangkupkan kedua tangannya ke Shani.

"Anggap aja, apa yg Aku tanyain barusan enggak pernah Cici dengar"ucapnya dengan panik.

Melihat kepanikan Dey, Shani hanya bisa tertawa dan mengatakan "Enggak apa-apa Dey, santai aja"ujar Shani lembut.

"Hehehe sekali lagi maaf ya Ci"

"Iya Dey, udah lah enggak usah dibahas"jawab Shani yg diangguki Dey dengan pasrah.

Sementara Shani memilih menyibukkan dirinya dengan Smartphone miliknya.

Dey sedang memarahi mulutnya yg suka asal bicara itu.

Untung Shani baik.

Coba kalau Chika yg ditanya kayak gitu, bisa kena tabok Dia. Kan Chika kalau sama Dey suka semena-mena, mentang-mentang sudah akrab banget.

-kaeldareska,
Nov 22, 2022-

.


.

Jadi bagaimana menurut kalian sejauh part ketiga ini?

Maaf ya Gaje.

Jangan lupa vote dan komen.
Terimakasih sudah baca🙏

CHIKA: Dreams, Life and Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang