44. Love Triangle

882 78 1
                                    

Mari membahas salah satu anggota TB yang paling jarang banyak tingkah

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.















Mari membahas salah satu anggota TB yang paling jarang banyak tingkah. Siapa? Tentu saja Raftheo Danuardan.

Ketika percintaan teman-temannya berakhir dengan baik meski begitu banyak cobaan datang, tidak membuat Theo semakin gencar untuk memperbaiki hubungannya dengan Gisella. Pemuda itu hanya pasrah, tidak berharap lebih dan hanya berpegang dengan takdir semesta.

Kalau kata semesta mereka bisa berbaikan, maka lebih bagus. Kalau tidak, maka tidak ada yang bisa ia perbuat.




Perkataan Langit kala itu masih tengiang di otaknya. Apa memang ia harus membicarakan hal ini dengan Mashita? Padahal sejak dulu ia selalu mengubur keinginan itu dan berpikir bahwa tidak ada yang salah dengan Mashita, semua sepenuhnya hanya tentang dirinya dan Gisella yang tidak mampu menyelesaikan.

Namun, karena masih ragu, Theo tidak terlalu memikirkannya lama dan membiarkannya. Bahkan sampai sekarang ia masih sesekali mengunjungi tempat kerja Mashita dan menemani gadis yang satu tahun lebih tua darinya itu.

"Yo, besok sibuk nggak?" tanya Mashita begitu ia selesai shift.

Theo yang sejak tadi hanya membaca iPadnya di meja bagian pojok cafe hanya menggeleng pelan. "Kayaknya enggak, paling sih anak-anak TB aja ngajak ngumpul. Kenapa, Kak?"

"Ooh, kalau gitu bisa ya temenin gue? Mau cari kado buat Oma. Lupa, ya? Lusa 'kan Oma ulang tahun," ujar gadis itu yang membuat Theo langsung teringat.

"Astaga iya! Kok bisa-bisanya gue lupa! Kalau gitu malem ini aja gimana?" tanya Theo sembari melirik arlojinya. "Mumpung masih jam 8."

Mashita sedikit memasang wajah ragu. "Kemaleman nggak sih? Takutnya kurang puas aja cari kadonya. Besok lo sibuk banget, ya?"

Theo mengusap pelan tengkuknya. "Bukan gitu ..." cicitnya sembari melirik notifikasi ponsel yang tak berhenti menampilkan pesan baru di grup.




TB(6)

Radi
Kumpul besok jangan ada yang absen gaes

Harsa
Yang ngebucin tunda dulu, bucin-bucin gua geplak pala lu semua

Yudha
Sadar diri anjeng

Langit
TB first, bucin second

Dirga
Cuih sok iye

Radi
BENERAN YA ANJENG JANGAN SKIP, GUA GEPLAK KALAU LU SEMUA BANYAK ALASAN
Party merayakan kesuksesan gua naik jabatan hanya sekali dalam sekian tahun

Harsa
Ditraktir number one, bucin number two

Yudha
Makanannya apa dulu

Dirga
Amer

Yudha
Anjeng

Radi
DATANG AJA DULU NAPA SIH ANJENG
Markas biasa

Cerita Kanvas Putih✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt