.
.
.
.
Melihat itu kakashi langsung menyedot susu sakura dengan lembut, dan sakura mengusap kepala Kakashi dengan penuh kasih sayang.
"Kakashi-kun jangan di gigit." Kata sakura saat Kakashi menggigit puting susu miliknya (yaiyalah miliknya yakali punya gw).
"Kakashih-kunh."
"Hn? Kenapa?." Kakashi melepaskan sebentar puting sakura lalu menyedotnya lagi.
"Jangan di gigit."
Kakashi hanya menggangguk sebagai tanda iya.
Sakura hanya mengelus rambut perak milik Kakashi. Sekarang kakashi seperti bayi dewasa yang menyusu pada ibunya. Walaupun tidak keluar asi.
"Kakashi-kun jangan memaksa ku untuk mengeluarkan asi?"
"Hn."
"Aku lapar." Kata sakura.
Kakashi melepaskannya meskipun terpaksa karena tidak ingin membuat sakura sakit.
"Ayo kita makan." Kakashi menaikkan maskernya dan Sakura mengancingkan seragamnya.
Mereka berdua berpegangan tangan menuju dapur dan disana sudah ada ayame.
"Hatake-sama silahkan dimakan." Ayame hanya menawarkannya pada Kakashi.
"Kau tidak menawari kekasih ku?" Tanya Kakashi dengan suara yang dingin dan tatapan matanya tajam.
'kekasih? Bocah ini kekasihnya' batin ayame.
"Oh silahkan dimakan." Kata ayame ketus.
"Tch, Tidak usah sok ramah kau." Kata sakura, kakashi mengernyit suara sakura berubah menjadi dingin.
"Apa maksudmu bocah?" Kata ayame.
"Bocah kau bilang?" Sakura menahan amarahnya.
"Ayame jangan membuat masalah dirumahku." Kakashi menepuk kepala sakura dan menyuruhnya duduk disebelah kakashi.
"Hai'." Suara ayame berubah lembut membuat sakura mengerutkan keningnya.
Saat Kakashi dan sakura sedang makan ayame tiba-tiba mengelus punggung Kakashi dan itu di lihat oleh sakura, sontak kakashi menepis tangan itu dan sakura berdiri lalu berkata.
"Apa dia selingkuhan mu Tuan Hatake?" Suara sakura benar-benar dingin sontak membuat Kakashi terkejut karena mendengar suara sakura yang tidak pernah ia keluarkan.
"Apa maksudmu saku..." Kakashi mendekati sakura dan langsung memeluk sakura, tetapi sakura memberontak karena kesal.
"Lepas! Dasar laki-laki sialan!." Sakura mengucapkan kata-kata yang tidak pernah ia katakan pada orang lain.
"Saku.. aku sungguh tidak memiliki hubungan dengan dia." Kakashi melepaskan pelukannya dan menunjuk ke arah ayame.
"Terserah aku akan pulang." Kata sakura berlari dengan berlinang air mata, kakashi akan menggapai tangan sakura tetapi di tepis oleh sakura.
"Sakura!!!! Jika kau berani maju satu langkah lagi, maka kau tidak akan bisa tidur malam ini!!." Suara Kakashi menggelegar sontak sakura mematung ditempat karena takut.
Dan ayame? Jangan ditanya dia sudah bergidik ngeri membayangkan kakashi akan membunuhnya.
"Ehhh a-anu s-saya permisi." Kata ayame mencoba menyelamatkan diri.
"Mau kemana kau?" Kata Kakashi dengan tatapan tajam.
"Kakashi-senpai ada apa?" Tanya Yamato yang baru tiba setelah pergi entah kemana.
"Urus dia." Kata kakashi. Lalu Kakashi berjalan mendekati sakura,dan Sakura yang mendengar derap langkah Kakashi pun ketakutan menanti apa yang akan terjadi.
"Baiklah."
"Oy bocah, cepat kesini." Kata Yamato pada ayame.
"Ehh kenapa aku di ikat?" Tanya ayame saat tangannya di ikat dengan dasi milik Yamato. Lalu Yamato membawa ayame ke dalam mobil pergi ke suatu tempat.
"Sakura-chan?" Kakashi memeluk sakura dari belakang, sakura terkejut saat mendapati kakashi memeluknya dari belakang.
"Apa kau marah?" Tanya Kakashi sambil meniup telinga sakura.
"JAWAB AKU!!." Kata kakashi saat mendengar isakan sakura.
"IYA!!!AKU SEDANG MARAH!!! APA KAU PUAS?!! Hahh???!!!!" Bentakan dari sakura membuat kakashi ternganga dalam maskernya.
"Maafkan aku, aku akan memecat ayame." Kakashi menyesal membuat ayame bekerja dirumahnya.
"Tidak usah!!! Lebih baik kau dengan dia saja tidak usah denganku!!!" Kata sakura dengan air mata yang sudah mengalir deras.
"Apa maksudmu?? Aku mencintaimu." Kakashi langsung menggendong sakura ala bridal style, sontak sakura mengalungkan tangannya dileher kakashi.
Kakashi membawa sakura ke kamarnya.
"Turunkan aku."
"Hn?"
"Turunkan."
"........."
"KUBILANG TURUNKAN AKU!!!!" Kata sakura emosi.
"DIAM!!! JANGAN MELAWAN!! ATAU KAU TIDAK AKAN BISA BERJALAN SELAMA BERMINGGU-MINGGU!!." Bentak Kakashi tak kalah dari sakura.
"Kau jahat!! Hiks.... Hikss." Sakura masih saja menangis saat sudah sampai di dalam kamar.
Kakashi membanting sakura di atas ranjang.
Brukh....
"Ahh kau apa-apaan si." Kata sakura sambil memegangi punggungnya.
Lalu kakashi menindih sakura membuat Sakura merintih karena badan kakashi sangat berat.
"Kau berat menyingkirlah." Katanya sambil mendorong Kakashi menjauh tetapi Kakashi malah menurunkan maskernya dan mengulum bibir sakura.
"Emhh...nghmmm."
"Kashi.... Nghm... Ahn....."
Perlahan kakashi membuka seluruu pakaian yang melekat ditubuh kekasihnya, sakura sudah naked dibawah kungkungan kakashi.
Tanpa melepas ciumannya Kakashi melepas kemeja miliknya hingga menampakkan dada bidang miliknya.
Menurunkan resleting celananya lalu mengarahkannya ke vagina sakura. Lalu---
Jlebb!!
"Ahn..... Sakit..." Tautan bibir itu Tiba-tiba terlepas.
"Shhhh kau sempith." Kata kakashi sambil memaju mundurkan penisnya.
"Hahhhh sakit...."
"Kau jadi sempit hn."
"Ahh tidakhh ahnn.. milikmu yang menjadi besar......"
"Saku......."
KAMU SEDANG MEMBACA
I love my students (KakaSaku)
Romance"S-sensei a-apa y-yang k-kau lakukan?" "Aku mencintaimu saku."