Bimbing aku zauji! (Selesai)

pendonor

Assalamualaikum 😉

Jangan lupa smile ya kawan² buat baca part ini 😁

Jngn lupa di follow lebih dulu, biar makin asik ygy😗

Teka-teki nya udh bisa di tebak blm nih nanti.

Intinya pantengin terus crta ini☺️

Tekan bintang di bawah, dan komen sebanyak-banyaknya.

Jangan jadi SIDERS atau pembaca gelap ya!

Ambil sisi baiknya saja ya!
Yang buruk di tendang aja hehe.

بسم الله الرحمن الرحيم
Happy reading♡

Alesa saat ini tengah berbaring di ranjang rumah sakit, di temani oleh umi Adifa dan Abi Bahri.

" jadi gimana dok saat ini kondisi menantu saya? "

Dokter itu tersenyum tipis, " Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja, hanya saja menantu ibu saat ini sedang mengandung. Untuk usia kandungannya baru memasuki 3 minggu. jadi harap di jaga ya Bu menantunya. Dan jangan sampai banyak pikiran, karna kandungannya masih sangat rentan."

" iya dok, Terimakasih."

" sama-sama, nanti saya buatkan resep ya. Kalo gitu saya pamit dulu. Permisi."

Umi Adifa dan Abi Bahri tersenyum lebar menatap menantunya, " Masya Allah kamu hamil nak..."

Alesa balik menatap keduanya dengan senyum tipisnya, wanita itu terharu sekaligus merasa bahagia. namun di satu sisi ia merasa sedih karena suaminya masih terbaring di ranjang rumah sakit.

" umi, Lesa mau ketemu Gus Davin..."

" tapi nak-"

" Lesa gak papa umi." jawabnya cepat.

Umi Adifa menghela nafasnya, " gimana bi? " tanya nya meminta persetujuan Abi Bahri.

Abi Bahri mengangguk.

Alesa tersenyum senang, lalu ia meminta bantuan umi Adifa untuk turun dari ranjang.

Tak lama, ketiga orang itu telah sampai di ruang inap Gus Davin, Alesa duduk di kursi sebelah suaminya. Sedangkan mertuanya duduk di sofa panjang. Sesekali memerhatikan interaksi menantunya.

" assalamualaikum Habibi, maaf yah tadi Lesa ninggalin Gus Davin lama." ucapnya sambil menggenggam tangan suaminya.

" Habibi nya Alesa kok belum bangun-bangun sih, padahal Lesa mau kasih surprise loh."

Alesa mengusap perutnya yang masih rata, lalu ia menatap wajah suaminya.

" lihat Gus, sebentar lagi kita bakal punya baby...." ucapnya dengan antusias, tak lupa senyuman yang merekah.

Namun tak ada respon dari suaminya, Alesa tersenyum miris.

" kok diem aja sih gus, Gak ada respon apa-apa?" lirih Alesa.

" Abi, umi, kapan Gus Davin bangun? Alesa kangen..."

mata Alesa kini berkaca-kaca melihat suaminya semakin pucat, tak sadar air mata Alesa menetes.