24. Balikan

360 53 9
                                    

Spam komen and Vote jangan lupa!

Happy Reading!
💚💚💚
.
.
.

***

Selama seminggu ini Killua tidak terlalu mengejar Akira namun dari jauh lelaki itu selalu memperhatikan Akira, diam-diam memberikan perhatiannya pada Akira.

Seperti saat ini Akira sedang berjalan menuju kantin dan Killua sudah berada di kantin sejak dari tadi, padahal kan kantin karyawan dengan kantin bos itu terpisah apalagi Killua yang sudah jelas-jelas gedung mereka terpisah namun demi Akira lelaki itu rela makan siang jauh jauh tiap hari hanya untuk melihat gadisnya tiap hari. Hanya itu kesempatan Killua saat ingin bertemu Akira.

Killua duduk di pojokan seperti biasanya, kedua sudut bibirnya terangkat saat melihat sosok yang ia tunggu tunggu telah sampai di sana.

Keadaan kantin begitu ramai.

"Saya pesan burger mini satu, kentang satu, sama ayam crispy gak pake nasi. Oh ya air mineralnya satu." Akira memesan sama ibu kantin di sana kemudian ibu kantin itu memberikan nampan yang berisikan makanan dan minuman yang di pesan Akira tadi.

Akira mendengus kecil saat melihat di atas nampan ada susu kotak rasa pisang dan satu permen rasa anggur setiap hari Akira selalu mendapatkannya dan Akira tau siapa pelakunya.

Akira membalikkan badannya ia berjalan sambil membawa nampan. Gadis itu mendengus kasar, ia melihat ke sekitarnya namun tak ada tempat kosong kecuali meja di belakang pojok tempat Killua duduk, karena lelaki itu hanya duduk sendirian ia memutuskan untuk duduk di sana bersama Killua.

Killua menyunggingkan senyumnya saat Akira duduk di seberangnya.

"Gak ada tempat lagi. Jadi aku duduk di sini."

Akira menaruh pemberian Killua di depan lelaki itu. "Oh ya, ini aku kembalikan aku gak suka susu. Thankyou!"

"Sejak kapan kamu gak suka susu Ra? Ini kesukaan kamu loh. Yakin nolak permen rasa anggur?" Sahut Killua.

"Aku bisa beli sendiri." Ucap Akira.

"Aku belikan itu buat baby Lua." Ujar Killua seraya menunjuk perut Akira yang masih rata.

Gadis itu terlihat menahan senyumannya membuat wajahnya menjadi merah. "Kalau mau senyum ya senyum aja, gak usah ditahan. Muka mu tuh gak bisa boong."

"Makan aja!" Ucap Akira yang tiba-tiba protes seraya memperlihatkan wajah seramnya.

Killua tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan lalu mengambil sendok dan melanjutkan makanya, sedangkan Akira memulai makanya dengan perasaan tidak karuan.

"Ra..."

"Hm."

"Maafin bokap ku ya. Aku tau ayah pasti nyakitin perasaan kamu waktu di rooftop." Ucap Killua seraya mengambil tangan Akira yang nganggur.

Akira mengerutkan dahinya seraya menatap Killua tajam.

"Kamu kok?."

"Aku tau Ra. Aku tau semua itu. Aku lihat rekaman cctv nya."

"Maafin aku Ra. Maafin ayahku Ra."

KILLUAKIRA || JENO X KARINA || On Going!Where stories live. Discover now