Ch 20 || Hujan

1.6K 248 29
                                    

Warning!!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen

— — — — — — — — — —
Happy Reading
— — — — — — — — — —


Saat selesai ekstrakurikuler.

"Amu, Upi, kalian gak mau pulang?" Tanya (Name).

"Nggak, aku masih mau jajan dulu di kantin" Jawab Amu.

"Oh ya udah, aku pulang dulu ya, kalian pulangnya jangan kelamaan"

"Yes ma'am!"

Akhir (Name), Upi dan Amu berpisah. (Name) berjalan keluar gerbang, sementara Amu dan Upi pergi ke kantin.

(Name) menatap langit yang mendung.

"Wah dah mendung, kayaknya bentar lagi hujan"

"(Name)?"

Sontak (Name) langsung menoleh ke belakangnya, ternyata itu Toro yang juga baru mau pulang.

"Eh Toro, kamu baru mau pulang juga?"

"Iya, mau pulang bareng?"

"Un, boleh kok"

Toro dan (Name) berjalan bersama sambil ngobrol hal-hal random.

Tik

"Eh Toro, kayaknya udah gerimis deh" Kata (Name) yang merasakan ada air yang menetes.

Tak lama setelahnya hujan deras tiba-tiba turun.

"Ayo neduh di situ dulu" Kata Toro menunjuk halte bus tak jauh sekolah mereka.

Toro langsung menarik tangan (Name) sambil berlari pelan menyamai kecepatan lari (Name) menuju halte.

"Aduh rambutku jadi basah"

(Name) mengusap-usap rambutnya yang agak basah. Toro ikut membantu (Name) merapikan kembali rambutnya.

Tanpa mereka sadari sejak tadi tangan mereka masih berpegangan.

*WAHHH MODUS NYA TORO BRUTAL

Mereka berdua menatap langit begitu lama. Hanya suara rintikan air hujan yang mengelilingi mereka.

"Kayaknya hujannya bakalan lama" Ucap Toro membuka topik.

(Name) mengangguk setuju, "Iya, tadi aja mendung nya gelap banget"

Kali ini mereka mengobrol dengan topik hujan.

"TOROOOO!!!! (NAMEEEE)!!!! HOLAAA!!!"

Toro dan (Name) menoleh kearah suara. Ada Amu dan Upi yang sedang berlari kearah halte bus.

"Lho kalian belum pulang?" Tanya Toro.

"Kok hujan-hujanan? Nanti sakit lho" Ucap (Name).

"Hehe aman kok" Kata Amu.

Upi menggeleng-gelengkan kepalanya mengeringkan rambut panjangnya yang terkena air hujan.

"Kita mau ke tempat si Teteh dulu nih, Kalian mau ikut gak?"

"Ayo ikut! Kita nyimeng seblak"

Ajak mereka berdua.

"Nggak makasih, aku cuma mau pulang dengan tenang tanpa kebasahan" Jawab Toro.

Upi melirik tangan (Name) dan Toro yang masih bergandengan. Upi langsung membisikannya ke Amu yang ada di sampingnya.

"Hihihi Mama Papa lagi romantis" Celetuk Amu.

"Mama Papa jangan di umbar-umbar dong bucin nya di depan anaknya" Kata Upi menunjuk-nunjuk tangan Toro dan (Name).

Kedua orang yang dimaksud Upi dan Amu langsung melihat kearah yang ditunjuk Upi.

Langsung saja mereka melepaskan pegangan mereka. Mereka berdua memalingkan wajahnya yang sudah memerah padam.

Amu dan Upi bertos-ria sambil tertawa kecil.

"Kalian kenapa?" Tanya seseorang yang tiba-tiba ada di belakang Upi.

"ALLAHUAKBAR KAGET!" Pekik Upi, tak sengaja meninju wajah Amu yang ada di sampingnya.

"Hapsyu!"

Ternyata itu adalah Sho dan di belakangnya ada Kiki yang sedang bersin.

"Kalian kenapa bisa basah kuyup?" Tanya (Name).

"Oh, tadi kita mau nolongin anak anjing, dia nyangkut di kolong jembatan. Tapi karna licin akhirnya kecebur" Jelas Kiki menceritakan kronologi nya.

"Untungnya, anak anjingnya selamat"

"Gak sia-sia basah kuyup begini" Ucap Sho, menunjukkan anak anjing yang tadi mereka selamatkan dari balik jaketnya sambil tersenyum.

Sho senyum + Smoll puppy

Cling! Cling! Cling!

Amu, Upi dan (Name) langsung terpana melihat pemandangan di hadapan mereka.

Kiki langsung menutupi pandangan (Name) dengan bukunya.

"SUMPAH SHO TADI CAKEP BANGET! COBA SENYUM LAGI! TADI GAK SEMPET DI FOTO!" Seru Upi menyiapkan kamera ponselnya.

"Brisik" Ucap Sho dengan tampang datar.

"BURUAN SENYUM! CEPET! INI KALO FOTONYA DIJUAL PASTI LAKU!" Seru Upi menarik kerah Sho.

"Haha" Tawa Sho hambar sambil menyeringai.

"Auuuuuuu" Anak anjing tadi menggonggong.

Sementara Kiki berdiri di antara (Name) dan Toro supaya mereka berdua tidak dekat-dekat.

Toro terlihat tertekan dengan keadaan di sekitarnya sekarang. Padahal tadi niatnya biar berduaan aja sama (Name), tapi yang lain malah ikut dateng.

(Name) hanya melihat-lihat sekitar aja, ternyata hujannya masih deras.

"BUKAN SENYUM YANG BEGITU! YANG KAYAK TADI IH! AH LAMA-LAMA KUPUKUL JUGA NIH!!!" Seru Upi masih memaksa Sho.

"Auuuuuu!!!"

"AOOOOOOOO!!!!!" Seru Amu ikut-ikutan seperti anak anjing tadi.

Wajah Toro semakin tertekan.

Di tengah keributan mereka tiba-tiba ada sebuah mobil melaju cepat mengenai genangan air di depan mereka.

BRRM!!

"AOOOOOBLRRLG--"

Ciprat!

"HOEK! MASUK MULUT! PLEH! PLEH!"

"Aaaa bajuku kotor semua"

Dan keadaan halte pun semakin ribut.

Toro hanya diam meratapi nasibnya dengan seekor kodok di atas kepalanya.

'Tuhan, saya capek' Batin Toro tertekan.





































To be continued!






Ngomong-ngomong soal Toro nih Aya pen cerita dikit

Kalo gak mau baca skip aja gapapa

Jadi Aya tuh punya bestie tajir parah, pas di sekolah tuh Aya bener-bener hampir gak pernah ngeluarin uang jajan, di traktir mulu bos :v

Yaaa Aya emang belum bisa bales kebaikan dia, tapi kalo emang Aya dapet kesempatan nanti Aya bales kebaikannya, kalo emang gak sempet biar buat amal pahala aja

Kalo kalian punya bestie kek gimana? Ceritain dong

Aya juga mau kok jadi bestie kalian :D








See you in the next chapter!

Sugar!〖Wee!!! x Sugawara!Reader〗Where stories live. Discover now