6.Masuk sekolah

49 2 0
                                    

Happy reading

(Jangan lupa vote and komen ya)


"Kamuu.."

"Aduhh cogan kok bisa ada disini sih?"
Ucap Vita sambil memandang Deon.

"Muka kamu kenapa? Kok bisa gini sih? Ayo sini mama obatin." Jovita menarik lengan Deon sedangkan sang empunya hanya nurut daripada ribut. Kali ini pasti ia akan mendapatkan siraman rohani dari ibunya.

"Dasar kamu ya, dari mana aja sih? Dari semalem ga keeumah sakit, mama pikir kamu pulang, eh ga taunya kamu malah babak belur kayak gini, haduh bikin pusing aja kamu ini." Nah kan bener firasatnya Deon.

"Eh Cia kamar lu dimana dah? Ayo kita ke kamar lu aja daripada disini denger mama lu yang lagi marah marah sama kakak lu gue kan jadi ga enak gitu." Bisik Vita kepada Ciara, Nara yang mendengar itu pun mengangguk setuju.

"Yaudah ayo."

"saya ke kamar dulu."

"Iya."

Mereka menaiki satu per satu anak tangga, lalu sampailah mereka ke kamarnya Ciara, pintu dibuka memperlihatkan kamar yang sudah seperti kapal pecah dengan beberapa retakan di temboknya.

"Maaf kamar gue kotor."

"Ga papa lu juga jarang kan dirumah,pasti lu ga sempet bersihin kan." Ucap Nara sambil menuntun Ciara untuk duduk.

"Lah tapi kan ada pembantu disini, masa dia ga beresin kamar lu sih? "

"Au ah males gue." Ciara membaringkan tubuhnya yang terasa lelah, masih banyak perban yang tertempel di badannya.

"Kira kira lu besok masuk sekolah ga?" Tanya Vita yang kemudian ikut berbaring bersama.

"Ya nggak lah, liat perban nya banyak gitu, mana gue ngomongnya Ciara ke luar negri lagi. Apa ga curiga guru guru? Masa ke luar negeri babak belur gini." Balas Nara panjang lebar.

"Yaudah jadi gimana?"

"Gue bakal masuk urusan luka ini belakangan aja. " Finish Ciara.

Terlalu asik mengobrol dengan Ciara hingga larut membuat Vita dan Nara izin untuk pulang.

Bruiser gang

Sagara
Cia lo oke?

Zayan
Besok masuk sekolah ga?

Vita
Masuk sekolah dia

Zayan
Gue nanya Cia bukan lu

Vita
Gw cmn ngasih tau

Zayan
Eleh

25 pesan belum dibaca

Ciara menutup ponselnya dan menaruhnya diatas meja. dari tadi siang ia mengurung diri dikamar, bahkan sampai Vita dan Nara pulang.
Perlahan ia menutup matanya dan tertidur.

"Cia ayo main sepakbola."

"Cia kamu nggak papa?"

"Sini aku gendong kamu."

"Kamu mau pindah?"

"Kenapa?"

"Kamu tau semenjak kamu disini ga ada yang berani gangguin aku."

"Terimakasih."

Ciara terbangun dari tidurnya dengan keringat yang bercucuran.

"Siapa sih?" Tanya Ciara kepada dirinya sendiri sambil mengusap keringat di dahinya.

CUPU VS SUHUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang