Three

56 10 4
                                    

Sudah beberapa hari sejak Zitao berada di Kerajaan barat, ia berteman baik dengan Jongdae, Sehun, Baekhyun dan Kyungsoo. Mereka mengajak Zitao ke berbagai tempat yang ada di kastil, memberitahunya banyak hal, dan terkejut saat mengetahui jika Kyungsoo adalah seorang mage dan sejak kecil sudah diasuh oleh Ratu ketika kedua orangtuanya meninggal dunia.

Ginger bread adalah nama kucing peliharaan Baekhyun yang berwarna oranye dan bertubuh gendut dan bulunya sangat panjang. Zitao sangat suka memanjakan Ginger -begitu dia menyebutnya-, dan dia juga sangat menyukai taman lavender milik Selene.

Terkadang saat berlatih Sehun dan Baekhyun akan mengajak Zitao bersama mereka, dia akan duduk di pinggir selagi untuk menyaksikan. Zitao tidak berhenti dibuat takjub ketika mengetahui jika Sehun menguasai sychokinesis dan dapat menciptakan senjata apapun dari kedua tangan kosongnya. Sementara Baekhyun memiliki kelebihan pada sepasang telinganya yang dapat mendengar suara sekecil apapun itu dan juga kekuatannya dalam merubah bentuk, shapesifter.

Terkadang jika Baekhyun dan Sehun sedang sibuk, dia akan bersama Kyungsoo dan membantunya melakukan beberapa eksperimen di ruangan yang dikhususkan untuknya. Dan Zitao menyukai hal itu, ia tidak pernah tahu jika melakukan eksperimen adalah kegiatan yang cukup menyenangkan dan sekaligus mendebarkan.

Pernah sekali ia salah menuangkan cairan ke dalam tabung dan isi tabung itu meledak hingga membuat wajahnya menghitam, lalu dirinya dan Kyungsoo akan tertawa terbahak-bahak.

Zitao juga sering menghabiskan waktu bersama Jongdae yang suka membaca buku. Pemuda itu sudah beberapa kali menceritakan kisah-kisah fiksi yang menarik, membuat Zitao ingin meminjam beberapa buku untuk ia baca di malam hari. Dan setelah ia selesai membaca buku-buku itu, ia akan mengutarakan pendapatnya pada Jongdae.

Ketika suatu siang Zitao merasa bosan karena tidak melakukan apapun, Selene memberinya ide untuk berjalan-jalan di desa terdekat dari kastil. Sehun menemaninya saat itu, dan dia cukup cerewet menjelaskan banyak hal yang ada di sana, termasuk menceritakan kisah sebuah patung anjing yang ada di balai desa.

Zitao menikmatinya. Raja Yunho juga sosok yang baik hati, beberapa kali Yunho bertanya apakah dirinya betah berada di kastil ini dan menawarkan beberapa kegiatan yang bisa dirinya lakukan selama berada di sana.

Semua orang di kastil ini sangat baik, Zitao benar-benar menyukai mereka.

Namun satu hal yang membuatnya sedikit penasaran.

Zitao belum melihat Yifan setelah hari pertamanya di Kerajaan ini. Kata Sehun Yifan memang sangat sibuk, dia jarang sekali berkumpul dengan anggota keluarga yang lain jika sedang fokus dengan tugas atau misi. Bahkan dirinya tidak sekalipun melihat Yifan di sekitar kastil.

Tapi hal itu bukan masalah. Tidak seperti dia sangat amat penasaran dengan apa yang dilakukan Yifan, dirinya hanya sedikit, sedikit saja, sedikit penasaran.

Zitao memutuskan untuk kembali ke kamarnya setelah meminjam sebuah buku berisi kumpulan dongeng yang ia dapat dari Jongdae. Dengan tidak sabar ia membuka-buka halaman buku di tangannya tanpa menghentikan laju kakinya di lorong.

"Kau bisa melukai orang lain dan dirimu sendiri jika membaca sambil berjalan" Suara yang berat itu muncul dari arah belakang Zitao yang sukses membuatnya menghentikan langkah kakinya.

Zitao membalikkan tubuhnya dan menemukan Yifan yang tengah berjalan tak jauh darinya.

Yifan terlihat berbeda sore ini, dia memakai pelindung dada yang terbuat dari besi, di pinggangnya tergantung sebilah pedang yang tersimpan aman. Zitao memuji sosoknya yang terlihat keren di dalam kepala.

"Oh, ku pikir kau sedang sibuk" Zitao memulai obrolan sembari menutup buku. Yifan berjalan mendekat.

"Aku dalam perjalanan menuju tempat latihan. Kau sendiri?"

DEMIGOD AND THE NYMPHWhere stories live. Discover now