Adonnica Agatha itu lah nama nya, orang-orang memanggilnya dengan Adonnica atau Nika. Seperti nama nya yang memiliki arti cantik dan baik hati menggambarkan kepribadiannya, bukan hanya itu dia adalah sosok yang ceria senyuman yang tulus setiap kali...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
. . . . .
Pagi yang cerah di tambah semir angin yang cukup sejuk menerbangkan helai demi helai daun dari pepohonan jatuh kebawah dan terbang sesuai arah angin tertiup. Kota yang cukup padat dengan kegiatan masing-masing di pagi hari, suara burung bersahutan mengiringi pagi yang cukup cerah suara mesin kendaraan dan langkah kaki saling beradu satu sama lain memperlihatkan bagaimana hari ini di mulai dengan kesibukannya masing-masing.
Di sisi lain terlihat seorang gadis yang sedang sibuk dengan mimpinya sendiri tidak terganggu akan bisingnya sura kota yang banyak orang orang berlalu lalang, Bahkan suara ibunya yang memanggilnya pun tidak dia gubris. Padahal sang ibu sudah teriak dan mengendor pintu kamarnya bener-benar gadis yang sangat sulit di bangunkan.
"Ck......Anak ini benar-benar Astaga, Nika cepat bangun apa kau hanya akan tidur terus sepanjang hari hah" teriakan sang ibu saat tidak ada balasan suara dari balik pintu kamar anaknya, siapa lagi kalo bukan Adonnica Agatha. Sejak tadi ibunya membangunkan-nya tapi tidak ada jawaban entah lah ibunya pun tidak tau bagaimana cara anaknya tidur.
"ADONNICA AGATHA... Cepat bangun kalo tidak kau akan Telat ke sekolah, Nika.." oke kalo ini cukup sudah kesabaran sang ibu sudah ada di ujung ubun-ubun, Teriakan kali ini cukup mengganggu tidur nyenyak-nya terlihat dari atas kasur ada pergerakan dari si empu.
Adonnica yang mendengar teriakkan yang cukup keras pun terbangun dari tidurnya, mengerakkan badan secara perlahan lalu mengubah posisi menjadi duduk terlihat muka bantal nya yang sangat tidak sedap di pandang, Astaga anak gadis yang satu ini.
"Nika.. bangun dan cepat siap-siap jangan tidur terus, cepat bangun..." suara sang ibu terdengar kembali memanggil Nika untuk segera bangun " Iyah Bu, Iyah..." sahut Nika sambil bangkit dari duduknya dan mulai melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Arini yang mendengar sahutan dari Nika pun pergi dari sana untuk segera menyiapkan sarapan.
Sesaat kemudian Nika sudah siap dan rapih, wajah cantiknya kini terlihat lebih segar. polesan make up tipis di permukaan wajah menambah kesan cantik yang alami lalu mengoles kan lipblam di bibir pink alaminya agar tidak terlihat pucat atau pun kering, Nika melihat dirinya dari pantulan kaca "sempurna" gumamnya lalu memakai kardigan rajut dan mengambil tas gendongnya, Nika mulai melangkah ke luar kamar menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama ibunya.
Suara langkah Nika yang menuruni satu demi satu anak tangga terdengar "Pagi ibu ku sayang" sapanya ketika melihat sang ibu sedang menyiapkan sarapan pagi ini "Hem, pagi" sahut Arini ketika melihat anak nya sedang menuruni tangga menuju ke arah nya. "Cepat duduk dan sarapan, hari sudah mulai siang kau akan Telat nanti" lanjutnya
