CHAPTER 24(MewGulf)

133 21 2
                                    

Jam telah menunjukkan pukul 03.00 dini hari akan tetapi Gulf masih setia memandang hamparan taman bunga matahari yang telah kosong di depannya hanya ada dirinya seorang di sini, selalu sendiri, menikmati suasana seperti ini sudah biasa baginya

“Sedang apa di sini jam segini?” – suara seseorang mengagetkan Gulf yang sedang melamun
“Ka-kau!?” – Gulf
“Hey yang sopan sedikit dong aku kan kakak kelasmu di sekolah”- ucap Mew, ya! Orang yang mengagetkan Gulf ternyata adalah Mew
“Bagaimana kau bisa ada di sini?” – Gulf
Plak....., sebuah sentilan dihadiahi oleh Mew tepat di jidat Gulf
“Ku bilang sopan sedikit saat berbicara denganku, aku adalah kakak kelasmu di sekolah” – Mew
“ouuuhhh.... sakit tau, baiklah, P’Mew sedang apa di sini?” – ucap Gulf dengan nada yang terpaksa
“Aku baru saja pulang dari rumah sakit ada kerabatku yang dirawat disana saat aku melewati taman ini tak sengaja melihat sebuah mobil yang cukup familiar di mataku ku pikir aku salah lihat untuk apa pemilik mobil itu yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah atas keluar pada jam seperti ini jadinya aku memutuskan untuk turun dan mengeceknya secara langsung apakah benar atau tidak pemikiranku” – Mew
“cih, memangnya kenapa kalau keluar jam begini” – cibir Gulf

Plak....., sebuah sentilan dihadiahi lagi oleh Mew tepat di jidat Gulf

“ouuuhhhhh....... SAKIT tauuuu!!!!” – Gulf
“Jika tau sakit maka bicaralah yang sopan padaku, mau berapa kali ku ingatkan?” – Mew
“Baiklah P’Mew khab” – Gulf
“Sialan... ternyata pendengarannya bagus juga” – batin Gulf, sedangkan Mew hanya terkekeh saat mendengar isi pikiran Gulf
“Kau belum menjawab pertanyaanku nongg, sedang apa jam segini di sini?” – tanya Mew dengan suara yang lembut
“Aku suka di sini phii, di sini tenang jadi aku bisa menenangkan pikiran ku di sini” – Gulf
“Memangnya orang tua mu tidak khawatir jika jam segini anaknya belum pulang?” – Mew
“Dri kecil aku hanya tinggal bersama ayah phii, ibu ku sudah meninggal entah sejak kapan yang aku tau aku hanya punya ayah. Tapi ayah jarang pulang ia sibuk dengan pekerjaannya aku kesepian di rumah phii makanya aku sering menghabiskan waktu di luar rumah seperti ini walau aku tak pulang tak ada yang akan mencariku, ayah biasanya pulang ke rumah hanya setahun 4 sampai 5 kali itupun tak lama. Aku benar-benar sendiri phii sangat sendiri” – tutur Gulf panjang lebar sambil menitihkan air matanya

Mew yang melihat Gulf menangis langsung menarik Gulf ke dalam pelukannya dan mulai membisikkan kata-kata penenang pada Gulf

“Tak apa nogg, jika kau merasa kesepian lagi hubungi saja phii, phii akan siap menemanimu dan jangan berpikir kau sendirian bukankah kau punya banyak sahabat di sekolah? Dan untuk ayahmu phii yakin beliau juga sangat merindukanmu” – Mew
“Aku memang punya banyak sahabat phii tapi mereka juga pasti punya banyak kesibukan dan tak bisa sering menemaniku” – adu Gulf
“Nongg bisa menghubungi phii, nongg masi menyimpan nomer phii kan? Kita bertukar nomor saat mencari Krist tadi masih kan? Hubungi saja phii dan phii akan langsung datang menemuimu” – ucap Mew sambil menghapus air mata yang ada di pipi Gulf

Untuk sementara waktu Gulf terpaku menatap wajah Mew ia sendiri merasa binggung bagaimana mungkin dirinya bisa menceritakan segala keluh kesahnya dengan mudah di hadapan Mew bahkan sempat menitihkan air matanya. Dengan cepat Gulf menjauhkan tubuhnya berusaha melepaskan pelukan Mew padanya

“kh-khabb ph-phii” – ucap Gulf dengan terbata-bata
“Ka-kalau begitu aku pulang dulu phii, selamat malam sampai jumpa besok” – ucap Gulf sambil berjalan berbalik meninggalkan Mew, akan tetapi tiba-tiba sebuah tangan menghentikan pergerakannya
“Saat phii bilang ‘kau boleh menghubungi phii jika merasa kesepian’ phii serius mengatakannya phii ingin lebih mengenalmu lagi nongg” – Mew
‘ha-hah!? Ke-kenapa? Mak-maksudku it-itu ak-akh” – ucapan Gulf dipotong Mew
“Bisa dibilang phii..... tertarik padamu nongg” – ucap Mew begitu lembut di teling Gulf
“HA-HAH!?” – Gulf

*****

Malam telah berganti pagi sekolah telah dipenuhi oleh para siswa yang ribut saat bertemu satu sama lain akan tetapi tiba-tiba suara-suara ribut itu perlahan hilang diganti dengan bisik-bisik kecil penyebabnya siapa lagi kalau bukan pasangan yang sedang hot-hotnya sekarang!?

Yah, mereka adalah Singto dan Krist. Sekarang semua mata tertuju pada mereka dimana Singto sedang membukakan pintu bagi Krist sungguh pemandangan yang sangat manis di mata. Akan tetapi ada juga beberapa anak yang mencibir dengan suara pelan tentang mereka berdua

Krist sudah tidak terpengaruh dengan hal itu lagi, menurutnya kalau dia terlalu memikirkannya bisa jadi kejadian dengan Jeane kemarin akan terulang lagi. Untuk itu Krist berusaha menulikan pendengarannya lagipula Singto hanya akan melirik kepadanya. Bukannya PD atau apa tapi memang itu kenyataannya

*****

Saat ini Kriat, Gun, New dan Gulf sedang berada di kantin menikmati sarapan mereka diselingi dengan canda dan tawa mereka berempat sampai seseorang datang dan membuat kehebohan 1 kantin

TAK...

“Untukmu nongg” – Mew,  ya orang yang menarik perhatian 1 katin adalan Mew

“aouuuuu.... apa ada yang kami lewatkan? Kenapa hanya Gupii yang diberikan susu? Punya kami mana?” – tanya New

TAK.....

“Untukmu” – ucap Tay
“auu benarkah, terimakasih” – ucap New sambil meminum susu kotaknya
“hm, pendek ini untukmu” – Off
“Aku tidak pendek tau, kalian saja yang ketinggian” – omel Gun tapi tangannya malah mengambil susu kotak yang diberikan Off, sehingga membuat Off terkekeh
“Kenapa phii memberikan susu ini untukku?” – Gulf
”Bukankah sudah phii katakan phii.....tertarik padamu....” – Mew

“HAAHH!!??” – ucap Krist, New & Gun bersamaan
“jadi sudah sejauh ini yah” – ucap seseorang sambil menyeringai

THE VAMPIRE BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang