CHAPTER 28

108 16 0
                                    

“Hai Kitt...” – ucap Godt
“Shiaaa!! Apa yang kau lakukan Godt!? Lepaskan aku!!” – Krist
“auu tenanglah Kitt aku hanya ingin bicara denganmu” – Godt
“Sudah ku katakan kita tak sedekat itu sampai kau bisa memanggilku Kitt lagipula jika ingin berbicara kenapa harus seperti ini!?” – Krist

Saat ini posisi Godt & Krist berdempetan dimana Godt tengah mengukung Krist di washtafel (kalo kalian ingat di chapter awal waktu Krist pertama ketemu sama Singto di toilet sekolah posisinya sama kek gitu). Posisi saat ini sangat tidak disukai Krist jika yang dihadapannya adalah Singto maka dengan senang hati Krist menerimanya tapi sekarang Krist sangat marah dengan orang yang ada di depannya ini

“Lepaskan aku sialann!!” – Krist
“Aku hanya ingin bicara denganmu kenapa kau galak sekali Kitt? Tapi tak apa aku tetap suka padamu Kitt” – Godt
“Shiaaa!! Apa kau sudah tidak waras hah? Biar ku tekankan sekali lagi jangan pernah memanggilku Kitt karna kita tidak sedekat itu. Lalu yang paling penting aku sudah punya pacar dan pacarku itu P’ SINGTO!! Jadi menjauhlah dariku!!” – ucap Krist dengan suara yang lantang
“Tidak, tidak, kau milikku bukan milik yang lain!” – ucap Godt kemudian mencium bibir Krist

“Nongg.....” – Singto
“Singtuan!!” – Krist

Tiba-tiba suara Singto terdengar membuat Krist kaget, sungguh ia tak pernah ingin dicium oleh Godt. Ciuman Godt terjadi begitu cepat dan Krist tak sempat menghindar saking kagetnya dilihat oleh Singto dan takut Singto salah paham Krist sampai menangis sesenggukan sambil menjelaskan peristiwa yang sebenarnya

“Si-singtuan.. in-ini tak hikss... ini tak seperti yang kau lihat hiksss hwaaaa... Singtuannn... ak-akuu... di-diaa Singtuan.... hwaaaa aku..” – ucapan Krist dipotong oleh Singto
“Bisa kau lepaskan kekasihku?” – ucap Singto dengan nada rendah dan penuh penekanan

Setelah Godt melepaskan kungkungannya pada Krist, Krist segera pergi ke sisi Singto dan memeluk Singto dengan erat dan menenggelamkan kepalanya di dada Singto sambil terus menangis

“Si-singtuan hikss ini tak seperti yang kau hikss pikirkan hiksss... ak-akuu akuuu... hwaaa..... Singtuannnn.....” – Krist
“Kitt apapun yang kau dengar jangan lepaskan pelukanmu pada phii dan jangan mengangkat wajahmu dari dada phii apa kau paham?” – ucap Singto dengan nada dingin, hal itu membuat Krist berhenti menangis karena sedikit takut dengan nada bicara Singto yang tidak seperti biasanya
“Kh-khab” – jawab Krist sambil melakukan apa yang Singto katakan

“Dengarkan aku makhluk berbulu sialan beraninya kau menyentuh milikku!” – ucap Singto yang diiringi dengan hembusan angin yang sangat kencang di dalam toilet tersebut
“Aku hanya mencoba peruntunganku saja bukan begitu wahai makhluk yang dingin?” – ucap Godt sambil sedikit membungkukkan badannya
“Tapi kau harus tau bahwa yang kau incar adalah milikku dan jika kau berniat merebutnya maka kau akan merasakan akibatnya” – Singto
“Aku sangat menantikan akibat tersebut Tuanku!” – ejek Godt

Seketika itu Singto langsung membuat postur mencengkram dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya mempererat pelukannya pada tubuh Krist langsung saja tubuh Godt tak bisa bergerak dan tubuhnya terasa panas seperti terbakar yang membuat Godt berteriak kesakitan

“ARRRGGGGGHHHHHH.......!!!!!!!!!!!!!!!! GGGRRRRRHHHHHHH......"

Singto dengan kekuatan apinya membakar tubuh Godt secara perlahan, jangan lupakan raja vampir kita ini yang mempunyai kekuatan elemen dan bisa mengendalikan berbagai macam elemen

Sebenarnya saat pertama kali Singto berbicara rasanya Krist ingin lari keluar dari toilet tersebut akan tetapi demi menghindari kesalahpahaman dan kemarahan Singto, Krist memilih untuk tetap tinggal meski Krist akui kakinya sudah bergetar saat mendengar teriakan kesakitan Godt entah apa yang dilakukan kekasihnya itu pada Godt, Krist tak mau tau yang dia inginkan hanya semuanya kembali seperti semula

“Ini peringatan terakhirku padamu makhluk berbuli Sialan! Sekali lagi kau mendekati milikku maka kau akan tau akibatnya” – ucap Singto sambil pergi meninggalkan toilet bersama Krist tanpa memberikan kesempatan kepada Krist untuk melihat keadaan Godt

Saat Singto dan Krist keluar dari toilet mereka disambut oleh teman-teman mereka dimana teman-teman singto yang tampak cuek dan berusaha menghalangi teman-teman Krist untuk masuk ke dalam toilet. Sedangkan teman-teman Krist menatap Singto & Krist bergantian sambil terlihat keheranan

“oohhhh jadi ini alasannya kalian melarang kami masuk phii?” – tanya Gulf
“yah begitulah” – jawab Tay acuh
“oiiihhhhh... Kitt kau bilang akan pergi berkencan dengan P’Singto nanti tapi sepertinya kau sudah mulai berkencan duluan yah kit” – ucap Gulf dengan nada menggoda
“hah!? Ak-akuu hmm.. apa kalian tak mendengar sesuatu?” – Krist
“Mendengar apa? Memangnya apa yang kalian lakukan di dalam sana?” – tanya Gun dengan nada datar
“hah!? Kitt ku yang malang apa kalian melakukan sesuatu yang memerlukan suara di dalam sana” – ucap Gulf dengan nada yang lebih menggoda Krist lagi
“TIDAK!! Bu-bukan itu su-suara yang.. yang..” – ucapan Krist dipotong Singto
“Sudahlah, ayo kita pergi sekarang” – ucap Singto dengan nada yang lebih lembut dan langsung menarik Krist Pergi meninggalkan teman-teman mereka
“oiiiii P’Singtoo kau apakan temanku? Yakkk!! Kalian pergi setelah membuatku penasaran?” – teriak Gulf
“Sudahlah nongg ayo kita pulang, phii pulang denganmu yah” – ucap Mew
“Ta-tapi Gunnie?” – Gulf
“Tenanglah teman kecilmu ini akan pulang denganku, ia kan?” – Off
“Sejak kapan aku setuju?” – Gun
“Sudahlah terima saja biarkan Ai’Mew pulang dengan Gulf” – tambah Tay
“aaaa... terserah saja” – Gun
“Baiklah kami duluan yah” – ucap Mew sambil menarik Gulf pergi meninggalkan yang lainnya
“Baiklah aku duluan yah” – Tay
“hah!? Kita tidak pulang bersama?” – tanya Gun yang mendapat gelengan dari Tay
“Kalian pulanglah berdua aku punya urusan yang harus diselesaikan” – jawab Tay sambil pergi meninggalkan OffGun

Setelah kepergian Tay, Gun mulai bertanya dengan nada datar

“Jadi suara apa yang dimaksud Krist?” – Gun
“Mungkin suara desahan” – jawab Off dengan acuh
“oh ayolahh aku serius” – Gun
“Kau ingin mendengar jawabannya dariku di mobil atau langsung masuk ke dalam dan tahu sendiri?” – Off
“Di moibil saja, hawanya tak enak di sini” – ucap Gun, kemudian Off dan Gun pergi meninggalkan toilet tersebut






hahahahhaah...... kau terlihat menyedihkan"
“Bukankah kau mengatakan jika aku sudah lebih kuat dari sebelumnya?” – Godt
“Apa kau sudah melakukan apa yang ku katakan?"
“Belum, ta-tapi apa itu perlu?” – Godt
“Apa kau benar-benar mengginginkan Krist?"
“TENTU SAJA” – Godt
“Maka lakukanlah”
“Baiklah” - Godt

THE VAMPIRE BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang