4

9.3K 967 37
                                    

What The Hell!
Eyy-yo
Let's press the star broo!
Like and Comment for this chapter

Cahaya dari sang surya masuk di sela sela gorden jendela kamar dengan nuansa warna hitam dan abu abu.

Aster membuka matanya membiasakan retinanya menangkap baik cahaya yang masuk kalau duduk sebentar sebelum berdiri mengumpulkan nyawanya sekaligus mencegahnya sakit kepala.

Dirasa sudah mulai sadar ia berjalan ke kamar mandi memenuhi bak mandi tersebut dengan air hangat lalu berendam sebentar.

Berendam selama 10 menit dan mulai mandi pada pagi hari ini.

20 menit berlalu.

Aster keluar dengan wajah lebih segar memakai Bathrob dengan rambut yang basah menetes kebawah menutupi wajahnya.

Merasa risih dengan rambut tersebut ia mencari sesuatu di meja dengan cermin besar layaknya sebuah meja rias, setelah menemukannya ia menjepit rambut depannya kesampingkan dan tampaklah wajah cantik yang manis.

Menuju walk in closet melihat jejeran barunya yang err...

' Apa ini...'

' mengerikan '

' tidak heran dirinya seperti itu dengan baju mengerikan ini apalagi semuanya kurang bahan dan norak... '

Menyingkirkan semua baju yang tak pantas dipakai seperti pakaian terlalu mewah atau norak apalagi banyak robekan disana, memilih sebuah kaos polos dengan gambar daun di dada sebelah kiri serta celana pendek selutut.

Walau kenyataannya kaos itu yang hampir menutupi celananya.

Sebuah info kamar aster berada paling ujung lantai 2 berjauhan dari kamar yang lain jadi ia sedikit senang karenanya.

Tidak jauh dari tempatnya ada balkon dengan satu meja juga kursi dikelilingi oleh bunga yang bermacam-macam disana.

Begitu cantik, ini adalah bunga yang diam diam aster tanam sebagai tempat nya bersantai atau menyendiri karena masalah-masalah yang terjadi padanya.

Jam masih menunjukkan pukul 5:12 pagi. Ia duduk di kursi tersebut memandang bunga-bunga disana dengan tatapan sayu.

' Sekarang aku harus memilih memperbaiki hubungan ini atau bagaimana? '

' gw pengen memperbaiki semua ini tapi gw juga ingin bebas... '

Menaruh kepalanya di meja bundar di sana tangannya menggapai salah satu bunga yang berada di sana membelai nya dengan Perlahan penuh dengan kasih sayang.

Ia tahu ada seseorang yang memperhatikan tetapi lebih baik ia abaikan, jika bertanya kenapa saat orang lain memandangnya diam diam ia tidak merasakan nya karena kewaspadaan nya tidak ia pasang apalagi saat dirinya masih lemah membuat indra nya menurun drastis.

Kemampuan tersebut ternyata ikut terbawa. Dan yang pasti membuat nya senang merasa beruntung memiliki kemampuan yang bagus untuk bertahan hidup kedepannya.

Seseorang dari jauh yang diketahui kakak ke-dua aster yaitu kleo memandang aster dengan intens sampai dimana ia membulatkan matanya terpukau.

'Cantik... '

Aster membelai bunga dipot tersebut dengan perlahan penuh dengan perhatian, apalagi tanpa tersadar aster tersenyum lembut yang begitu manis ditambah jepitan rambut membuat kadar kemanisan dari wajahnya meningkat.

'Deg

'Deg

'Deg

Jantung kleo berdetak kencang, merasakan gejolak aneh dengan rasa panas yang menjalar di seluruh tubuhnya.

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now