See You Again, My Love

1K 143 22
                                    

"Oppa, bangun."

Perlahan netra Haein terbuka ketika seseorang mengusap lembut permukaan pipinya. Pria itu mengerjap beberapa kali untuk melihat bayangan jelas di hadapannya. Ketika matanya terbuka dengan sempurna ia dapat melihat dengan jelas Jisoo tersenyum ke arahnya. Kedua sudut bibirnya spontan ikut tertarik ke atas. Pria itu beranjak dari tidurnya, terduduk mengamati Jisoo yang duduk di hadapannya dengan wajahnya yang berseri - seri.

"Jam berapa sekarang?"

Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur. Haein yang tenaganya masih belum terkumpul sepenuhnya tidak terusik sama sekali ketika Jisoo yang duduk di hadapannya sibuk merapikan rambut Haein yang berantakan.

"Pukul 4. Bergegaslah, aku membuat sarapan khusus untukmu!"

Hari ini adalah keberangkatan Haein ke Singapore dalam rangka promosi drama barunya, 'Connect'. Kebetulan keberangkatannya sama dengan hari keberangkatan Jisoo ke London untuk Europe Tournya. Mereka berangkat di hari yang sama, hanya saja jam keberangkatannya yang berbeda. Haein pukul 6 pagi dan Jisoo pukul 8 pagi. Sebenarnya Haein sudah menyuruh Jisoo untuk tidur di apartemennya saja agar mempermudah keberangkatannya. Tapi lagi - lagi gadis itu menolak. Ia ingin tidur di apartemen Haein dengan alasan 'Oppa, kita akan berpisah dalam waktu lama'. Apa boleh buat jika kekasihnya itu sudah berkata demikian? Haein tidak berdaya jika Jisoo sudah mengeluarkan kata - kata itu. Mengingat pada akhirnya dia yang akan paling merindukan Jisoo disini.

Melihat Haein yang tak kunjung beranjak dari kasur membuat Jisoo berdesis gemas. Pasalnya ia harus betulan bergegas sebelum managernya datang untuk menjemputnya di apartemen. Wanita itu beranjak berdiri dihadapan Haein kemudian menarik kedua tangan berotot tersebut untuk bangun.

"Oppa cepat mandi! Managermu akan segera kemari."

Dengan sekuat tenaga Jisoo menarik Haein untuk berdiri tapi hasilnya nihil. Pria itu masih terduduk di kasur dengan wajah mengantuknya. Walaupun semalam ia tidur cepat tetap saja jadwalnya yang padat membuat Haein kelelahan. Pria itu memejamkan matanya, sengaja untuk tidak mendengar dan melihat kekesalan Jisoo yang masih berusaha menariknya untuk beranjak.

Baiklah, Jisoo menyerah kali ini. Badannya terlalu ringkih untuk menarik badan besar itu. Sekilas ia mendengus hingga tiba - tiba muncul ide di otaknya. Wanita itu tersenyum jahil kemudian mendekat ke arah Haein yang sesekali menguap.

"Aku tidak akan memberimu morning kiss jika kau tidak segera beranjak dari sini, tuan Jung."

Kedua mata Haein seketika terbuka lebar ketika kalimat penting itu mengalun di telinganya. Dengan kecepatan kilat pria itu beranjak dari kasur dan melenggang ke kamar mandi meninggalkan Jisoo yang terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

"Jung Haein benar - benar."

---

Sudah sekitar 30 menit pria itu berada di kamar mandi. Sedangkan Jisoo? Wanita itu sedang berada di dapur sekarang. Sorot matanya terfokus pada sandwich yang ia buat. Beberapa kali ia menggelengkan kepalanya ketika mencoba untuk menata sandwich itu di piring.

"Tidak, tidak. Ada sesuatu yang kurang."

Wanita itu bergumam, mengoceh pada dirinya sendiri perihal letak sandwich yang ada di piring. Haein yang tampak keluar dari kamar dengan menggeret koper atensinya langsung tertuju pada Jisoo yang masih berkutat pada sandwich buatannya. Sekilas pria itu tersenyum mendapati kekasihnya sangat serius hanya untuk meletakkan sandwich di piring.

Biasanya Haein yang membuat sarapan di pagi hari tapi kali ini entah kenapa kekasihnya itu berinisiatif untuk membuatkannya sarapan sebelum pergi. Ah, Haein rasa ia menemukan jawabannya. Mengingat kembali wanitanya itu akan pergi untuk tour pagi ini juga sedikit membuatnya sedih. Mereka hanya memiliki waktu sedikit untuk melepas rindu. Tapi sekarang wanita itu akan meninggalkannya lagi. Apakah dia akan kembali menjadi pria menyedihkan bersama taehyung dan jaehyun lagi?

Slice of UsOnde histórias criam vida. Descubra agora