Prince -13-

163 20 6
                                    

___ஓ๑❅☬❅๑ஓ___

Lunch With Prince

___ஓ๑❅☬❅๑ஓ___

Sebelum ini Avisha sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya di restourant prancis ataupun restaurant mewah lainnya. Setahu Avisha restourant Prancis adalah tempat makan para selebritas dan orang kaya. Itu karena restourant ini selalu di kunjungi oleh orang kaya dan restourant ini sangatlah mewah dan tentu saja biayanya juga sangat mewah hanya untuk menyantap makanan dengan porsi yang kecil.

Tapi Arthur benar-benar membawanya ke restourant ini. Awalnya Avisha menolak karena tidak mungkin Avihsa bisa membayar makanan yang ada di sini. Tapi Arthur bersih keras dan memaksa Avisha untuk masuk dan menikmati makan siang bersamanya.

Jadilah Avisha yang sekarang ini sudah duduk di depan Arthur sambil menunggu pesanan mereka akan datang. Sebenarnya hanya Arthur yang memesan, Avisha tidak berani memesan apapun saat melihat harga yang tertera.

Sangat menyeramkan, padahal hanya angka nol.

Dalam duduknya bersama Arthur, Avisha hanya bisa mengamati Arthur yang sejak tadi terus meneguk wine yang di sediakan oleh pelayan restourant. Avisha sempat di tawari akan tetapi ia menolak karena umurnya belum legal.

Saat di tengah kecanggungan itu, Avisha teringat tentang cek satu juta dolar. Avisha langsung saja mengeluarkan cek itu dan langsung menyerahkannya kepada Arthur. Arthur yang melihat kertas yang di pegang oleh Avihsa hanya mnunjukan raut wajah datar dan menatap cek itu.

"Ini, aku kembalikan milik mu." Ujar Avisha.

"Apa itu?"

Avihsa sedikit terkejut karena Arthur sudah melupakan uang satu juta dolar yang ia berikan kepada Avisha. Seremeh itukah uang satu juta dolar untuk keluarga Timothy?

"Ini milik mu, cek satu juta yang kau berikan kepada ku saat kau mengunjungi kedai ku waktu itu, kau sudah lupa?"

Avihsa kesal jika ada orang yang meremahkan nilai uang. Mungkin bagi mereka orang kaya uang sangat mudah di dapatkan. Tapi bagi Avsiha, butuh perjuangan besar untuk mendapatkan uang.

"Bukankah itu milik mu? Aku membayar segelas air dengan itu." Dan Avisha semakin jengkel mendengar itu.

"Apakah kau benar-benar berpikir segelas air hangat seharga satu juta dolar?!" Ucapan Avisha dipenuhi tekanan disetiap katanya.

"Apakah kurang?"

Avisha menarik napas panjang mendengar itu. Tidak ada gunanya berdebat tentang uang dengan orang kaya. Percuma, mereka tak akan tahu nilai uang yang sebenarnya.

"Terserah dengan uang mu itu, aku tidak peduli. Aku hanya ingin mengembalikan cek ini." Avihsa lalu meletakkan cek itu di depan Arthur. Akhirnya Avisha merasa lega karena tidak perlu lagi berurusan dengan cek sialan itu.

Arthur hanya mengabaikan cek itu, ia tidak mengambilnya dan membiarkannya ada di meja itu. Selanjutnya hanya ada suasana canggung. Avihsa yang sedikit kesal dan hanya duduk diam, dan Arthur yang terus menatap Avisha sambil menikmati minumaan anggurnya.

Avisha yang tidak betah diam terus bersama Arthur memulai pembicaraan dengan menanyakan maksud pembicaraan Arthur sampai-sampai harus mengajak Avihsa ke restourant mewah ini. Semoga saja bukan hal yang akan merugikan Avisha.

ROYAL PRINCE; High School Where stories live. Discover now