Part 3

473 67 18
                                    

END OF TIME
Part 3

________________________________________

"Bagaimana keadaannya?"

"Tenang saja, dia sudah tertidur" Ucap dokter Seokjin dengan tenang.

"Siapa namamu?" Lanjutnya.

"Namjoon. Kim Namjoon"

"Kim?" Gumam Seokjin sambil berpikir.

"Namjoon-ssi, Ikut aku. Kau harus mengganti baju mu" Ajak Seokjin yang dibalas anggukkan oleh Namjoon.

"Kau bisa menjaganya dulu kan?" Tanya Seokjin pada orang di samping Namjoon yang sedari tadi melihat Jimin didalam ruang rawat tersebut.

"Tentu. Aku sudah boleh masuk?" Tanyanya yang sudah tidak sabar untuk melihat keadaan Jimin secara dekat.

"Silahkan"

Seokjin menggiring Namjoon menuju ruangannya. Sedangkan pria yang bernama Kim Taehyung itu masuk ke ruangan Jimin. Tadi ketika Taehyung ingin pulang setelah menjenguk salah satu kerabatnya yang dirawat disana, ia tidak sengaja berpapasan dengan Namjoon yang sedang menggendong Jimin dipunggungnya.

Padahal beberapa menit lalu, ia bertemu dengan Jimin yang menangis didepan gedung rumah sakit.

"Ada apa dengan mu?" Taehyung mengelus puncak kepala Jimin yang masih setia menutup mata.

Walaupun dokter Seokjin sudah berkata jika Jimin baik-baik saja, namun tetap saja ia mengkhawatirkannya. Taehyung menarik tangannya ketika Jimin bangun dan langsung terduduk. Pria cantik itu memperhatikan sekitarnya.

"Aku harus pulang" Jimin mencabut infus ditangannya dengan cepat. la sering melakukan hal itu sehingga ia sudah terbiasa merasakan ngilu dipunggung tangannya.

"Tunggu, kau baru saja bangun" Cegah Taehyung.

"Tidak bisa. Aku harus pulang"

Taehyung menghela napas berat. Benar yang Seokjin katakan jika Jimin benar-benar keras kepala. Seingatnya dulu semasa sekolah, Jimin tidak pernah seperti ini.

"Baiklah, aku akan bertanya pada dokter Seokjin dahulu dan kau tunggu disini. Aku akan mengantarmu pulang"

Jimin kembali duduk di atas ranjangnya. la hanya mengangguk mengiyakan usulan dan ajakan Taehyung. Lagipula tubuhnya masih terasa lemas.

"Apa kau benar-benar sudah merasa lebih baik?" Ujar Seokjin yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.

"Tentu"

"Baiklah, antar dia pulang" Titah Seokjin ketika selesai memeriksa keadaan Jimin.

"Ayo" Taehyung menuntun Jimin berjalan menuju mobilnya yang sudah berada di lobi rumah sakit.

"Taehyung, terimakasih. Tapi turunkan saja aku disana" Pinta Jimin.

la masih merasa aneh saat berdekatan dengan teman satu sekolahnya dulu. la masih mengingat kejadian beberapa tahun lalu yang berhasil membuatnya teringat sampai sekarang.

"Kau ingin berbelanja" Tanya Taehyung lembut.

"Iya"

"Akan aku antar"

"TIdak perlu. Aku tidak ingin menyusahkanmu" Tolak Jimin halus. Mengantarkannya pulang saja sudah merepotkan apalagi harus menemaninya untuk belanja.

"Aku tidak merasakannya. Biar aku antar. Ayo turun" Jimin pasrah ketika Taehyung menarik tangannya dan masuk ke toko bahan pangan.

la memang berniat untuk berbelanja hari ini karena kulkasnya sudah sangat kosong. Tubuh Jimin masih belum sembuh total, jadi ia hanya berbelanja apa adanya. la juga tidak ingin berlama-lama dengan Taehyung yang terus menggandengnya.

End Of Time | Kookmin - JikookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang