BAB 10 : I Run You

689 58 40
                                    

My Dark, Your passing by touch makes me crazy. You make me not able to move, matamu yang melihat kearah ku membuatku menjadi gila.

Cr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr. Pinterest.

"Bangsat!"

"Stupid, percuma kau menjadi manager."

Remaja tampan itu menarik kerah Singto, mencecar kata tak bisa ia tahan, "You don't angry on me! Its dangerous, if you move a bit, you was making everything difficult," kecamnya penuh peringatan. "24 jam, seharusnya kau 24 jam di Apartemen, itu gunanya kau sebagai manager, aku kekasih yang disembunyikan, bagaimana aku bisa bergerak, bangsat?"

"Bright, i'm sorry about that."

"No, no isn't like that, aku tak butuh maaf."

Singto sang korban amarah mendengus kesal menatap Luke yang menuang wine dengan santai di tiga kelas kosong. Hasil pengecekan cctv jelas sekali Gun di culik oleh pria misterius yang menggunakan hoodie. Bright tidak salah mencela, Singto merasa gagal, dia tidak bisa sepenuhnya melindungi model keras kepala seperti Gun. Andai saja, dia kukuh ke Apartemen Gun malam kemarin, alhasil Gun Atthaphan hari ini tetap terekam melalui Blitz kamera. Kemarin, dia bisa saja mengabaikan walau telinga dan matanya dipenuhi peringatan keras atas desah-desah laknat dari sepasang kekasih yang berlainan usia. Belum lagi menghadapi Billkin yang meradang di naungan.

"Bright, can you please stop your melodrama? Tak ada gunanya kau menyalahkan Singto."

"Will you be quiet, Luke?"

Sorot mata marahnya pada Singto dan Luke tak bisa dielakkan lagi. "Titik terang kalian melarangku melaporkan masalah besar ini pada kepolisian, apa? Haha, kalian bersekongkol? Kalian munafik, kriminal! Kalian berkhianat!" maki Bright tak henti-henti. "Jawab anjing, jawab!" Bright mendorong Singto, pria eksotis itu terhempas mengenai kaca miniatur yang membuat Singto meringis.

"Dengarkan aku," Luke terus bicara. "Bocah, kau bisa tenang?"

"I'm not a kid, you better stop calling me like that."

"Uh?" Luke sengaja mengeja. "Seharusnya begini K-I-D, just right, Vachirawit?" Luke tertawa geli. "Don't play with me, Bright, i even don't care."

Bright tak mengindahkan, melainkan menatap dengan tatapan celaka, Bright langsung mendekat dan menarik tangan Luke kasar untuk membantingnya ke lantai.

"Aku menyuruhmu tenang, stop doing that."

"SHUT UP, LUKE! Tidak ada yang menyuruhmu bicara!" Bright begitu marah pada Luke, bisa-bisanya pria itu berkata tenang. Kilauan gelasan sloki bisa saja ia hentam kan di kepala Luke, "Dia kekasihku, sialan! Bagaimana aku bisa tenang, hah? Bagaimana!" marah Bright.

"Beraninya kau!"

Luke bangkit, Bright terjatuh karena tendangan kuatnya pada perut Bright, "Aku sebisa mungkin mengontrol amarahku, namun kau keras kepala." Luke terdiam untuk sesaat, dia mengatur napas lalu maju selangkah, kedua kakinya menekuk tuk berjongkok demi membawa tangan guna menarik baju Bright agar remaja itu terduduk menghadapinya.

[4] Devil's Model [M]Where stories live. Discover now