¡!Albedo - Twins?!¡

652 66 1
                                    

Pair: Albedo x traveler reader
Genre: fluff
Region: Mondstadt (Dragonspine)
A/n: Author note nya di bawah, biar gak terlalu spoiler

•••

Badai di Dragonspine memang sangat mengerikan. Dinginnya serasa menusuk langsung ke dalam tulang. Jika saja kamu tak menemukan warming seelie ini, dirimu mungkin sudah mati kedinginan.

Tujuan awal pergi ke gunung salju ini sebenarnya hanyalah untuk mencari boar raksasa atas keinginan Klee一sahabat kecilmu. Namun kamu baru saja ingat kalau di tempat boar itu, jarang ada penghangat. Jadi pilihanmu saat ini hanya dua: tetap pergi dan buat Klee senang, atau kembali ke Mondstadt dan bawakan saja daging boar biasa yang sudah diserang Cryo Regisvine agar beku.

Tentunya, sebagai kawan yang baik, melihat senyuman Klee yang tak pernah luntur adalah tujuan utama yang sangat mulia. Tapi sepertinya kamu harus mementingkan kesehatanmu dulu.

Saat tengah sibuk berkutat dengan pikiranmu di depan warming seelie, suara ranting kayu patah terdengar dari belakang. Kamu menoleh dan mendapati orang yang sangat kami kenal. Albedo, berdiri di bawah pohon dengan wajahnya yang terluka.

"Demi Archon Anemo, Albedo?! Kamu terluka," kamu dengan panik berlari menghampiri. Kamu menuntun Albedo perlahan mendekati warming seelie一yang sebenarnya tidak perlu, karena Albedo memang tak akan merasa kedinginan.

Lelaki dengan braided hair pirang itu meringis, dia nampak menahan sakit. "Terima kasih," untuk kemudian dia ambruk ke pundakmu.

Beruntungnya kamu cukup kuat untuk membopong tubuh Albedo untuk ditidurkan di sebuah jerami dekat warming seelie. Tubuhnya dingin sekali. Lebih dingin dari biasanya.

Pakaian Albedo terlihat sedikit berbeda. Dia tetap mengenakan jas putihnya dan kaos biru di dalamnya, hanya saja sekarang dia juga memakai syal. Yang mana, sangat aneh sebenarnya, karena Albedo sendiri yang bilang kalau dia tak bisa kedinginan.

Namun kamu tak mempedulikan hal itu. Prioritasmu saat ini adalah keselamatan Albedo. Dengan ilmu yang kamu dapatkan dari Barbara, kamu mengobati luka-luka di wajahnya.

Kamu lalu hendak berdiri membereskan peralatan, namun Albedo menahan tanganmu. Hanya dalam sedetik saja, lelaki dengan vision geo itu sudah menarikmu kedalam pelukannya.

"Tetap disini. Aku kedinginan," bisiknya lirih.

"Tapi, Albedo. Bukankah kamu gak bisa kedinginan? Dan lagipula, itu ada warming seelie tepat di sampingmu," sahutmu sedikit kesal. Walaupun tak bisa dipungkiri wajahnya memerah.

Bukannya melepas, Albedo justru lebih menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher si pengembara. Dan hal itu membuat rona merah di wajahmu makin menjalar ke telinga. Tanpa disadari, Albedo diam-diam menyeringai.

"Aku tahu sebuah daun herbal yang bisa menghangatkan, Barbara yang memberi tahuku. Biar ku oleskan halusannya ke lehermu, ya?" Kamu meraih syal Albedo, namun tanganmu ditahan.

"JANGAN!"

Kamu terdiam. Albedo adalah orang yang sangat tenang. Ini pertama kalinya kamu melihat Albedo sampai semarah ini.

¡!Eudaemonia • Genshin Impact Fanfiction!¡ Where stories live. Discover now