dikit-dikit🔞

3.9K 151 26
                                    

Chang in mulai memasukan pen*snya kedalam lubang masih penuh itu. "Ti-tidak, jangan masukan itu akan robek.... AGHHHH" Lubang Taeui berkedut, perutnya terasa penuh. "Ha.... Ha... Hnggg, rasanya.... Ephhhh" Jaeui mulai bergerak kembali. "Ah.... Ah... Ah... "

*flop, flop, flop
*creak
*flop flop
*kiss

"Rasanya? Bagaimana Tae?? Ha.... , "
Jaeui berbisik di telinga Taeui yang mulai kelelahan. Padahal baru sebentar mereka melakukannya. Mungkin karena mereka bermain threesome itulah yang membuat Tae cepat kelelahan dan semalam sebelumnya dia juga melakukannya dengan Ilay. "Bagiku ini sangat nikmat... Paman Chang in juga menikmatinya... Sepertinya lubangmu sangat lebar hingga muat untuk dua pen*s, aku ingin tau kalau Ilay juga bergabung disini apakah lubang bawahmu akan muat juga. Hm? " perkataan Jaeui membuat Tae merinding seketika. Lubangnya pun juga ikut menjerat 2 pen*s didalamnya.

Chang in menyahut, "Tae.. Jangan mengencangkan lubangmu atau kau akan mematahkan pen*s kami... Ughh. "

Mereka bertiga bermain berjam jam hingga Taeui pinggsan. Tapi mereka bertiga bagai mesin yang tidak bisa berhenti dan melanjutkannya selama 3 jam lagi hingga jam 8 pagi.

"Ugh... Akhhh, punggungku... Jam berapa ini?? Huh? " Melihat ada paman dan kakaknya telanjang juga melihat dirinya sendiri telanjang bulat tanpa baju Taeui berteriak histeris tanpa suara. Sial semalam..... Ughhh kami melakukan threesome?? Ha...punggungku benar benar sakit sialan!!! Rasanya akan patah!! Tae mengumpat dalam hatinya. Tiba tiba sebuah hangat merambat ke pinggang Taeui dan membuatnya kembali berbaring di dalam pelukan 2 pria itu. "AKHHH"

"Tidurlah lebih lama, aku akan membuat sarapan. " Paman Chang in bangun dari tempat tidur dan mulai meninggalkan Taeui dan Jaeui yang sedang tidur-tiduran di atas ranjang.

*beberapa saat kemudian.

"Taeui, Jaeui, ayo sara-" Mata Chang in melotot. Bagai tidak menduga apa yang terjadi kamar tamu rumahnya itu. Ia menyipitkan matanya ddan berdeham, "ekhem, kau takkan membiarkan Tae beristirahat?" ucapnya tersenyum ramah tapi sama sekali tidak ada keramahan yang keluar dari auranya. Chang in berjalan mendekat, Jaeui dengan cepat mengangkat tubuh Taeui yang sudah kehabisan tenaga tepat menghadap pada sangat paman. "Sudah cukup, Jae! Adikmu sudah terlihat tak bertenaga lagi dia bahkan pingsan sekarang ini!! " Chang in mengernyit, berbicara dengan nada yang keras nan lantang.

Taeui yang sudah pingsan hanya bergerak mangut mangut karna pant*t nya terus terusan di tusuk oleh Jaeui. "Lalu? " Jaeui menyeringai.

Lalu? Lalu kata Jaeui? Taeui sudah terlihat seperti mayat dan Jaeui bertanya 'lalu?' Pantas saja Chang in marah. Jaeui berubah menjadi seperti monster penggila s*ks. Cukup lama Chang in menatap apa yang diperbuat keponakannya yang jenius itu. Hingga akhirnya Jaeui keluar di dalam diri Taeui. Chang in segera pergi dari kamar itu setelah Taeui dibaringkan di tempat tidur.

*****

*Ruang makan

"Jangan lakukan hal itu lagi, kau harus memikirkan kondisi Taeui juga!!! " Ujar Chang in menasehati keponakannya sebelum meminum kopi nya.

"Dia adalah Sang Dewa keberuntungan bagi orang orang. Apa salahnya aku meminta keberuntungan itu sedikit?! " Dengan nada meremehkan Jaeui benar benar sudah membuat Chang in marah.

"CUKUP!! TAEUI JUGA KELUARGAMU!! DIA BUKAN MAINAN YANG DIPERMAINKAN DAN DIREBUTKAN!! " Emosi Chang in kini telah keluar. Dia benci melihat Taeui direbutkan bagai boneka mati.

"BERAPA BANYAK ORANG YANG INGIN MENIDURI TAEUI HANYA UNTUK SEKEDAR KEBERUNTUNGAN DARINYA ITU!!! BAHKAN ILAY YANG SEORANG PSIKOPAT ITU TEROBSESI PADANYA!! KAU JUGA MENGGUNAKANNYA! APA KAU TIDAK SADAR?!!" Jaeui ikut menyahut dengan nada tinggi.


Bersambung

Suka dengan cerita ini?
Maaf kalau pendek chapter nya
Dan maaf juga kalau banyak typo bertebaran.

Sampai jumpa di chapter selanjutnya.

Taeui harem [Passion] Where stories live. Discover now