Pencarian

739 33 9
                                    

MISS ME??? YEAH THIS IS AMALTHEA~~~

Kurasa rasa ni ff gw kok makin mirip ama orinya ya?? Efek lama gk baca manhwa/novelnya tau tau alur yg gw rancang malah mirip ama aslinya... 😭😭

Yaudah deh demi readers yang gk sadar dosanya ane lanjutin aja sesuai plan awal🫠 tapi tetep aja tujuan kita adalah ✨️GANGBANG✨️

Happy reading and don't forget to click the star for vote.

_________>>

.

.

.

Pencarian, itulah yang dilakukan oleh empat pria ini. Jaeui, Chang in, Xin Lu dan Tou. Mereka berusaha melacak keberadaan Taeui namun sialnya Ilay terlalu lihai bersembunyi.

Dua minggu berlalu semenjak malam itu. Entahlah tapi yang pasti mereka tidak akan menyerah. Tidak akan.

Banyak alasan untuk pencarian tersebut, termasuk alasan pribadi.

Sementara di sisi lain, orang yang tengah dicari malah sibuk cuddle dengan penculiknya.

Tengah hari Taeui baru terbangun dan melihat sekelilingnya tidak ada siapapun. Ilay pergi keluar satu jam yang lalu.

"Bajingan" gumam Taeui menatap kakinya yang dirantai.

Taeui menghela napas entah keberapa kalinya. Dia bingung, ruangan ini sangat tertutup dan ini ada di salah satu pulau privat milik Ilay!

Seandainya ini bukan pulau melainkan hutan atau gunung, Taeui pasti akan kabur dengan segala upaya dan penjagaan Ilay. Ia pikir dirinya di bawa ke villa gunung atau apalah, tapi saat ia berhasil melepaskan rantai dan melihat keluar melalui jendela yang dia lihat adalah hamparan pasir dan tumbuhan pantai.

Jendela kamarnya terbuat dari kaca anti peluru jadi Taeui tidak bisa menghancurkanya.

"Aku tidak bisa kabur..." gumamnya tenggelam dalam lamunan.


.


.


.

2 minggu, 2 minggu dirinya berada dalam pengawasan Ilay. Sekarang dia merasa muak karena dia tidak bisa menikmati suasana pantai. Memang dirinya boleh berkeliling villa tapi dia tidak bisa keluar. Rantai panjang di kakinya mengikatnya agar tidak bisa menyentu pintu keluar.

Percuma saja di pantai tapi tidak bisa menikmatinya!

Kini kedua pria dewasa itu sedang makan siang di kamar. Kenapa tidak di ruang makan? Jawabnya karena Taeui kesal tidak bisa keluar villa dan dia juga kesal karena digempur selama dua hari penuh yang membuatnya tidak bisa berjalan, bahkan duduk terasa sakit.

Ilay selesai menyuapi bubur Taeui. Bagaimana bisa Ilay memasak? Tentu dia punya dua maid di villa ini. Satu perempuan dan satu laki laki. Setelahnya, Ilay meletakan mangkuk di atas nakas.

"Apapun akan kuturuti asal kau tidak meminta pergi dari sisiku" celetuk Ilay tiba tiba. Pria itu mrnelusupkan kepalanya ke ceruk leher Taeui.

Mendengarnya, Taeui melirik Ilay sesaat. "Aku mau keluar villa dan menikmati pantai. 2 minggu aku di sini, apa gunanya jika tidak boleh menikmati?" Ucap Taeui.

Ilay terkekeh. "Baiklah, saat kau bisa berdiri tegak nanti" tersirat ejekan sederhana di dalam kalimatnya.

Taeui menggigit kecil jari Ilay yang meraba bibirnya. Ilay pun langsung menyerang bibir yang menjadi candunya itu. Manis dan adiktif, seperti narkoba dan alkohol.

.

.

.

.

Di sisi lain, lebih tepatnya rumah Chang in. Di sana berkumpul Jaeui, Tou, Xinlu, dan serta Kyle juga Chang in. Mereka berlima sedamg berada di ruang tamu terpisah.

"Jadi maksudmu, Ilay menyembunyikan adikku di pulau pribadi miliknya?" Pertanyaan Jaeui mendapatkan anggukan dari Kyle, kakak Ilay.

"Dia sering pergi ke pulau itu 2 minggu terakhir. Mendengar kabar dari Chang in kalau dia pergi membawa Taeui, itu. Dugaan yang sangat kuat" jelas Kyle.

Sebenarnya Kyle tidak peduli siapa itu Taeui dan kenapa Ilay menculiknya. Tapi ia terpaksa demi Chang in.

"Ha... sial. Bajingan itu pasti memberi pengawasan di setiap sudut" geram xin lu.

Hening.

"Bagaimana kalau..." Tou memberikan idenya.

"Bagus, mohon kerja samanya tuan Kyle" Jaeui menjabat tangan Kyle dan di sambut ramah oleh sang empu.





Tbc.

Hmmm, pendek ya? Emang ini tujuan jumlah katanya 500+ doang. Hehehehhe

Taeui harem [Passion] Where stories live. Discover now