🔞vibrator🔞

22.5K 539 52
                                    


"Yank?"

"Sayang?!"

"Kavi? Dimana?!"

Teriakan- teriakan terdengar beriringan dengan Yunus yang menjelajah kos mereka, dari depan hingga bagian kamar.

"Ngapain sih teriak- teriak yank?" Kesal kavi.

"Tadi dipanggil nggak jawab, nah ada paket." Yunus menyerahkan sekotak paket dengan lakban hitam.

"Oh? Udah sampai? Cod kan?" Kavi menerima uluran kotak dari Yunus lalu meletakkannya di atas meja dapur.

Dia melanjutkan acara memasaknya. Siang ini dia masak soup buntut sama nasi merah buat Yunus.

"Paket apa? Tumben cod.." kepo Yunus membolak-balik kotak yang ada didepannya.

"Kepo amat pakk... Berapa tadi?" Ejek kavi ke yunus.

Soalnya di paket nggak ada keterangan barang apa yang di beli ma ukenya ini, jadi dia kepo juga.

"900 ribu.. Kan biasa kamu beli langsung dibayar yank.. nggak ada nama barangnya juga." Kesal Yunus.

Dia baru saja selesai matkul di kampus 3, panas- panas. Mana tadi dia mau stop beli es, ternyata yang jualan es langganan mereka tutup lagi.

"Sana ganti baju! Apa mandi dulu biar nggak gerah." Titah kavi.

Yunus justru merebahkan kepalanya ke atas meja berbantal paket tadi.

"Mau makan dulu, baru mandi." Lemas Yunus.

Sekitar 10 meit Yunus menunggu, kavi selesai menyiapkan makannya. Semangkuk sup buntut dan sepiring nasi plus air es.

"Kamu nggak makan?" Tanya Yunus saat kavi beranjak masuk ke kamar membawa paket tadi.

"Nanti, masih panas. Kamu duluan." Teriak kavi dari kamar.

Yunus sebenernya kepo banget ngapain sih kavi ke kamar bawa paket tadi. Pelit banget tumben, biasa kalau beli apa- apa juga 2 nanti yang 1 Yunus gitu.

Tanpa lama lagi Yunus memakan makanan yang sudah tersaji. Tangannya juga sibuk mengscroll grup kelasnya menunggu link untuk zoom.

"Yank! Habis makan jangan langsung mandi lho!!!" Teriak kavi.

"Hm... Habis zoom mandi." Balas Yunus membuat suasana sunyi lagi.

Hanya terdengar suara sendok makan Yunus.

Dikamar...

"Halo.."

'uy? Kenapa?'

"Paketnya udah sampai."

'paket apa?'

"Vibrator egg.."

'ouh.. ya pakai lah.'

"Langsung? Apa dicuci dulu?"

'langsung juga bisa, lap aja pakai tisu basah. Ada remote controlnya nggak?'

"Ada.."

'yaudah nggak usah download app flaminggonya, pakai remote aja.'

"Oke.."

'have fun..'

"Heh!"

'hahaha....'

Kavi mengakhiri panggilannya saat masih terdengar suara tawa di seberang telpon.

Tangannya sibuk membolak-balik kotak vibrator yang baru saja dia buka.

Minggu kemarin dia memutuskan membeli vibrator ini untuk mencobanya. Karena saran dari Ghali laknat.

🔞Yunus x Kavi || BL LOKALDonde viven las historias. Descúbrelo ahora