anu..

10.7K 333 8
                                    


"Yank, dicariin temenmu tu..."

"Sayang.."

Mata bulat kavi mengerjap menyesuaikan dengan cahaya yang masuk.

Badannya pegel banget sumpah, apalagi bagian pinggangnya. Tau gini tadi dia nggak cobain vibrator laknat ini. Efeknya pegelnya sama kaya dia ngejatah Yunus.

"Siapa? Ehhem!!" Kavi berdehem menghilangkan serak di tenggorokannya.

"Bonita, sama cowok satu lagi." Ucap Yunus menarik tangan kavi untuk duduk.

Kavi menerima uluran baju dari Yunus. Kaos warna hitam dan celana kolor pendek, memperlihatkan pahanya yang bebas dari bulu- bulu keriting.

Awokk.... Biar males, kavi harus tetep jaga tubuh, biar mas seme nggak ngelirik yang lain.

"Mana?" Tanya kavi kembali merapikan tempat tidur yang masih berantakan.

"Itu didepan." Yunus keluar dari kamar kembali ke dapur melanjutkan kegiatannya melipat baju yang baru saja diambilnya dari jemuran.

Kavi menemui teman-teman kampusnya yang kata Yunus udah nungguin.

"Eh sorry nggak tau kalau kalian wa tadi." Kavi berbasa- basi ke Bonita sama yang satu lagi ternyata si Idrus.

Tadi kavi baca kalau Bonita mau ke kos buat ambil makalah yang diprint sama kavi, tugasnya pak Sungo kong. Matkul Ilmu gizi.

"Justru gw yang harus minta maaf ni, gangguin waktu istirahat elu. Ini bocah prik emang, udah dibilang besok juga bisa." Adu Bonita menunjuk Idrus.

Btw, Idrus anak penjas b. Kavi nggak terlalu kenal juga sih, kaya sekedar kenal nama aja. Nggak pernah satu tongkrongan bareng.

"Iya sorry ya vi. Soalnya mau gw titipin malem ini, mau balik rumah gw hehe.." Idrus mengusak leher belakangnya canggung.

"Santai lah, ini makalahnya. Bagian isinya tinggal dibedain aja." Jelas kavi menyerahkan 2 makalahnya ke Idrus.

"Oke siap- siap. Makasih ya vi." Idrus langsung memasukkan makalah tadi ke tas yang dia bawa, takut kotor.

Mereka berbincang-bincang beberapa tugas lain juga. Apalagi matkul renang yang udah mulai aktif lagi Minggu depan.

Obrolan mereka terputus begitu Yunus datang membawa 3 mug keramik bermotif beruang ke mereka.

"Diminum.. sorry ya cuma ada ini." Ucap kavi mengambil satu mug berwarna coklat.

Yunus langsung balik kebelakang lagi habis nganterin minuman sama Snack.

Mereka emang jarang ada tamu, paling iman sama Rico plus uke- Ukenya. Itupun pasti hari libur juga. Jadi ya Yunus cuma bisa ngasih seadanya, jajanan kemasan sama coklat hangat. Soalnya lagi hujan juga diluar.

"Yank, aku berangkat ya. Nanti balik jam 11." Yunus menghampiri kavi yang masih ngobrol sama temannya di sofa.

Yunus hanya memakai celana pendek dan Jersey saja. Dia mau ke dojang buat latihan, biasanya kavi ikut tapi berhubung masih gerimis juga jadi Yunus pilih berangkat sendiri.

"Masih gerimis..." Ucap kavi lirih kini berdiri disamping Yunus yang memasukkan sepatu yang ada dirak depan pintu.

"Cup... Nanti pakai jas hujan." Yunus mengecup singkat bibir kavi lalu beralih menyiapkan motornya.

"Ti ti di jehh!!!" Teriak kavi dibalas lambaian tangan oleh Yunus.

Kavi kembali masuk lagi bergabung dengan Bonita dan Idrus.

"Yunus tu beneran pacar elu Vi?" Tanya Idrus pelan takut menyinggung perasaan orang yang ada di depannya itu.  Padahal juga indah nyinggung ini bocahh prikkk...

🔞Yunus x Kavi || BL LOKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang