Horny

297 43 4
                                    

Tubuh Seokjin tenggelam di dalam tubuh Namjoon. Berdiri ditengah ruangan dan berpelukan dengan erat.

Tak seperti penampakan Namjoon yang pendiam dan terlihat dingin tapi tubuhnya hangat terasa ketika Seokjin menempel padanya.

Dan tak seperti dugaan Seokjin, pelukan pemuda ini begitu lembut dan menenangkan.

Namunkebalikannya, detak dadanya bertalu dan menghantam dada Seokjin dengan mengejutkan

Tangannya tampak bergetar ketika berlahan merengkuh pinggang Seokjin ketiak harus membuat mereka jauh lebih dekat.

Seokjin bersumpah demi Tuhan mereka berdua memang harus sering melakukan ini seperti anjuran Profesor Lee.

"Kita sama-sama anak tunggal kan ?? Tak punya saudara....untuk berbagi pelukan....jadi kau bisa memeluk ku sebagai saudaramu, berangkatlah dari sana...kau bisa rasakan aku sebagai kakakmu"

Kakak ??

"......"

"Tolong dijawab supaya aku tahu apa yang kau rasakan..."

Dan Namjoon hanya mengangguk pelan.

Seokjin geregetan bagaimana mungkin ada orang bisa sependiam ini.

"Kalau kau sedang pacaran dengan kekasihmu apa kau juga diam seperti ini ??"

Tanya Jin sambil merengkuh tubuh Namjoon lebih erat ke dalam rengkuhannya dan memancing reaksi Namjoon ketika dirinya memeluknya lebih erat.

Profesor Lee dan sutradara mengatakan dia harus menjadi pihak yang bisa memancing dan mengarahkan seorang Bjorka supaya aktingnya nanti 'hidup'.

Mungkin ini akan menjadi tugas cukup berat bagi Seokjin karena ternyata Namjoon sependiam ini, sedatar ini.

"Tidak juga, saya...lebih suka bertindak daripada berkata-kata...."

"Bagus, itu sesuai dengan karakter mu di series ini jadi ayo tunjukkan pada sekarang, lakukan lagi scene 100 dan jangan muntah-muntah"

Okay saatnya menantang nya?

Seokjin langsung menolehkan wajahnya dan langsung berhadapan dengan leher kokoh yang ber aroma lotion bayi dan mengecup leher itu dengan lembut.

Nampak pemuda itu agak terkejut dan mencengkeram punggung Seokjin lebih erat.

"Kau beraroma bayi, aku suka. Walaupun tak ada bayi sebesar ini...dan sekarang katakan seperti apa bauku ?? Kau harus katakan semua yang aku tanyakan dan katakan semua yang ingin kau katakan padaku. Ayo...."

"....."

Namjoon tetap diam, hanya telapak tangannya yang besar terasa menggosok punggung Seokjin dengan pelan dan lebih erat dan detakan jantungnya kembali meningkat hingga Seokjin takut pemuda ini akan terkena serangan jantung tiba-tiba.

"Bi... tenanglah...hei...okay okay jangan sekarang, kalau kau belum siap...."

Seokjin hendak melepaskan dekapannya ditubuh besar Namjoon. Namun kemudian urung terjadi ketika pemuda itu tiba-tiba mengangkat tubuh Seokjin lalu membawanya ke tempat tidur.

Seokjin terperangah namun memutuskan tetap diam untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh pemuda ini.

"Berapa berat badanmu ??"

Tanya Jin sambil lalu untuk membuat keadaan tidak kaku, supaya pemuda yang sedang tegang ini sedikit rilex.

"Saya ?? 78 kg. Anda ??"

Tanya Namjoon balik dan Jin senang dengan sikap Namjoon yang responsif.

"58. Berarti ada selisih 20 kg berat tubuh kita, pantas kau mengangkat ku seperti mengangkat karung beras"

BjorkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang