Bab 21

14K 1.1K 90
                                    


Happy reading

🖤
🤍


Paginya di kediaman nyonya Lu.

Para maid yang mulai berkerja pagi itu di buat terkejut dan ketakutan, mereka berteriak histeris hingga suaranya menggema di seluruh rumah membuat sang nyonya Lu dan yang yang terbangun dari tidur nyenyak nya.

" Ada apa ini?! Pagi-pagi kalian sudah membuat keributan!! "Bentak yang yang sambil menuruni tangga di ikuti nyonya lu yang baru keluar dari kamarnya dengan menggerang marah.

" T_tuan i_itu tuan "ucap salah satu maid terbata dengan tubuh gemetar. Tangan nya menunjuk arah ruang tamu.

Nyonya lu dan yang yang menoleh menatap ke ruang tamu. Mereka terkejut bukan main dengan apa yang di lihatnya saat ini. 

" L_liying? "Gumam yang yang saat melihat wajah wanita yang menggantung.

Mayat liying di gantung di tengah-tengah ruang tamu dengan kondisi yang mengerikan. Leher di ikat dan kepala di tancap belati hingga darahnya menutupi wajahnya. perutnya yang terbelah, terbuka lebar. Organ dalam tubuhnya hancur dengan lintah yang berjatuhan ke lantai bercampur darah. Lintah-lintah itu sampai menumpuk di lantai putih dan benggeliat menyebar kemana-mana.

Nyonya lu dan yang yang membaca kertas dengan tulisan berwarna merah yang tertancap belati itu.

      happy birthday nyonya lu!!, upss salah, wu dami itu kan namamu? Kau tidak pantas menggantikan nyonya Oh, Bagaimana hadiah nya? bagus kan? Bahagia dan sehat selalu ya! Agar aku juga ikut bahagia menunggu giliran mu yang akan menjadi berikutnya Hahaha,,,,Bye bye.....

Brukk

Nyonya lu memucat, tubuhnya roboh ke lantai dan menjerit histeris sambil menutup kedua telinganya.

" Tidak!!,,, jangan bunuh aku!,,, aku tidak bersalah!!,,, bukan aku,,,nama ku adalah Lu yang bukan wu dami!! aarkhhhh,,, "kepala nya terus menggeleng dan bergetar ketakutan. Nyonya lu terus meracau tak jelas.

" Hubungi polisi!!"Seru yang yang yang baru sadar dari syoknya.

" Sudah tuan, kami baru saja menghubungi polisi "sahut security di sana.

" Panggil dokter sekarang juga! "
Yang yang segera membawa ibunya ke dalam kamar dan menenangkan nya.

" Baik tuan "Bibi an segera menghubungi dokter untuk datang.

Setelah ibunya tenang karena obat penenang yang di berikan dokter. Yang yang pun pergi untuk mengurus kekacauan yang terjadi di ruang tamu.

Yang yang menatap tulisan kertas di tangannya yang sudah terbungkus plastik" Siapa yang melakukan ini? Apa ibu memiliki musuh? Dan kenapa orang ini menyebut nama ibu Wu dami? "Dia sama sekali tidak mengetahui nama itu. Yang dia tahu nama ibunya adalah Lu yang bukan Wu dami.

Lalu matanya menatap kantung jenazah yang di dalamnya ada mayat liying' syukurlah, wanita itu mati di tangan orang lain. Jadi aku tidak repot-repot mengotori tangan ku sendiri untuk menyingkirkan nya '

Yang yang tersenyum samar. Ia memang berencana untuk membunuh liying kemarin.

Yang yang kesal, liying tidak mau menyerah mendatanginya terus untuk bertanggung jawab. Padahal dia sudah mengusir wanita itu bahkan dia pernah mengancam dan memukulnya agar wanita itu menyerah.

Tapi dugaan nya salah. Liying tidak menyerah dan takut sama sekali terhadap dirinya.

Hingga yang yang memiliki pikiran. membuat rencana untuk melenyapkan liying.

Janda milik sang mafia( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang