hati yang sakit

91 4 0
                                    


Hati marcel bergetar tidak tahu lagi apa yang ingin ia katakan. Kekasih yang ia puja sanagt lama akhirnya tidak bisa ia miliki. Ia harus berpura-pura tegar di hadapan Merry walaupun hatinya sakit.

"Aku akan segera memberimu undangan pernikahan. Sera dan aku akan segera mengumumkan hubungan kami," ucap Marcel dengan hati yang penuh luka.

"Kalau begitu kami akan menunggu hari bahagiamu tuan muda Marcel," balas Rehan sambil menyeringai tipis.

Merry dan Rehan berjalan menjahuhi mereka karena sudah selesai berbelanja dan pulang ke rumah. Rehan sangat mencintai Merry bahkan Sera juga tidak bisa masuk ke dalam hati Rehan kala itu. Hanya tubuhnya di jadikan pelampiasan napsu belaka. Ia kesal melihat keharmonisan mereka.

"Marcel apa kamu tidak apa-apa? Maksudku apa yang dikatakan oleh hatimu saat ini?" tanya Sera sambil mengelus dada Marcel yang penuh amarah.

"Maafkan aku Sera. Aku tahu kamu tidak setuju aku mengatakan ini. Aku tahu kamu mencintai Rehan. Tolong kamu jangan berbuat hal buruk pada Merry," jawab Marcel.

Sera menaruh jari telunjuknya di mulut Marcel agar tidak banyak bicara lagi. Ia tahu kalau Marcel sangat mencintai wanita di samping Rehan. Dan tidak ada hati untuknya saat ini. Dalam keadaan seperti ini seharusnya dia terus berada di sisinya biarkan dia tahu kalau Sera lebih unggul dari Merry. Seorang pria tentu saja sangat menyukai wanita yang patuh dan pengertian.

"Sudahlah ayo kita jalan-jalan lagi. Sebelum aku sibuk syuting lagi beberapa hari lagi," ajak Sera.

"Terima kasih Sera kamu hadir saat aku sedang memiliki rasa sakit hati yang dalam di hidupku," balas Marcel.

Mereka terlah pergi dan sampai di mobil Marcel tidak dapat menahan hasratnya untuk menggagahi Sera. Mereka melakukan itu di parkiran dengan gairah menggelora. Tidak sengaja Santika melihat mereka bercinta dengan gairah liar. ia berhenti dan mengumpat kesal pada aoa yang dia lihat.

"Sialan kenapa Marcel bisa tergoda oleh jalang itu. Sedangkan tidak tergoda padaku?" geram Santika.

ISTRI KONTRAK SANG CEOWhere stories live. Discover now