bukan ancaman tapi permohonan

134 18 3
                                    

drettt!!!! drettt!!!!

"Jake, Heeseung tak mengangkat telpon ku, apakah dia bersama mu ?" tanya Sunghoon dari seoul

"Bukannya dia sudah kembali ke Seoul ?"

"tidak, dia akan kembali besok" jawab Sunghoon

Jake mematikan panggilannya sepihak, lalu bergegas keluar rumah setelah mengusap air matanya. melihat ke sekeliling halama rumahnya sambil menelpon Heeseung, berharap pria itu mengangkat nya.

dretttt!!!! drettt!!!

dari kejauhan, Jake dapat mendengar dering ponsel Heeseung, mengikuti asal suara itu perlahan dan hanya melihat ponsel Heeseung yang tergeletak di tumpukan salju di tempat mobil kempingnya terparkir.

"Jake! Apa yang kau lakukan di luar ?" celetuk Ni-ki yang sedang berjalan pulang bersama Ji-won

"apa kamu melihat Heeseung ?" tanya Jake tanpa menjawab pertanyaan Ni-ki

"Heeseung ? tadi aku melihat nya" sahut Ji-won membuat Jake bergegas mendekati nya

"kapan ? apa dia berkata pada mu ingin kemana ?"

"dia tidak berbicara banyak, dia hanya bertanya apakah aku pernah ke gunung bersama mu, lalu aku jawab iya"

"dia menanyakan itu pada mu ?" Tanya Ni-ki heran

"iya, aku berkata bahwa aku sering ke gunung Yongjin bersama Jake" jawab Ji-won

"kupikir dia sudah pergi ke Seoul karena mobilnya sudah...."

"Aku pergi dulu" potong Jake pergi sebelum Ni-ki menyelesaikan perkataannya


Jake berlari di bahwa hujan salju yang turun perlahan, berlari sekuat tenaga dan menahan dingin di malam itu untuk mencari Heeseung di gunung yongjin.

pagi hari di apartemen Heeseung, Jake tengah sibuk dengan dua helai roti tawar yang ia olesi dengan selai coklat, sedangkan Heeseung sibuk menggoreng dua telur mata sapi untuk nya dan untuk Jake.

Heeseung berjalan mendekati Jake dengan dua piring yang sudah terisi oleh telur mata sapi, meletakkan piring itu di depan Jake lalu duduk di depan pria itu.

"astaga, kamu memasaknya terlalu garing" ucap Jake membuat Heeseung sedikit tersenyum

"Kamu harusnya menunggu sampai wajan nya cukup panas, pasang tutupnya dan tunggu sampai bagian atas telur'nya...."

"Lupakan, berhenti berbicara" potong Heeseung

"kamu bilang bahwa kamu tidak akan mengkritik masakan aku" ucap Heeseung sambil memasang wajah sedih nya

Jake tersenyum melihat Heeseung dengan raut wajah sedihnya "baiklah, aku akan berhenti" ucap Jake kembali membuat Heeseung tersenyum

Jake tak berhenti tersenyum mengingat raut wajah Heeseung, begitu juga dengan Heeseung tak tak berhenti tersenyum melihat Jake tersenyum cerah di depan nya.

Bahkan di saat saat seperti itu, entah mengapa Jake merindukan Heeseung yang selalu memecahkan jerawat di wajahnya, memotong kuku Heeseung sambil bercerita, menonton film bersama pria itu di malam hari. Bahkan Jake juga  teringat saat Heeseung merayakan ulang tahunnya dengan sangat sederhana tetapi tidak dengan hadiah nya yang cukup mewah.



di HY entertainment, Sunghoon sibuk dengan ponsel serta laptop nya untuk mencari tahu alamat IP dari orang yang membuat artikel tentang Heeseung dan Jake. beda hal dengan Jungwon yang berdiri di sebelahnya entah untuk apa.

For you from me 2 | kisah yang belum selesai | HEEJAKE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang