(💌) · - 𝟐𝟐,

1.7K 372 42
                                    

|
.





Aki menurunkan Name ke kursi panjang di taman—satu-satunya tempat teduh yang ada disana. Tanpa aba-aba, gadis itu langsung duduk. Wajahnya dibanjiri keringat.

"Padahal kugendong kemana-mana, tapi kamu masih secapek itu, Name?"

Name mengangguk. "Panas.." dia berbaringan di kursi sambil memeluk boneka Kelinci berwarna Pink.

Ah, ya. Aki dan Name habis kencan-ehm tepatnya jalan-jalan di Mall setelah pulang sekolah. Sewaktu ia memainkan Mesin Capit Boneka, dia langsung dapat boneka Baby Bunny pink. Ajaib.

"Kamu haus, kan? Mau kubelikan air?"

Name mengangguk, "Yang rasanya manis."

Aki tersenyum, mengelus rambut Name, kemudian meninggalkan gadis itu sendirian.

Pemuda dengan rambut dikuncir itu menyeberangi jalan, memasuki minimarket yang lumayan dekat dari taman. Setelah masuk, Aki membeli sebotol air putih dan satu susu kotak. Lalu beberapa camilan kesukaan Name.

Sesudah membayar di kasir, Aki berjalan ke pintu Minimarket. Tepat setelah kakinya melangkah keluar, dia langsung disambut oleh seseorang dari luar.

"Himeno?"

Wanita bernama Himeno itu tersenyum lebar sambil melambai, "Yo, Aki."



|
.



Name mengelap peluh yang tak kian berhenti keluar menyusuri wajahnya. "Aki lama sekali.." keluhnya.

Gadis itu menghela napas, ia bangkit lalu duduk. Menoleh kiri kanan, berharap menemukan pria-nya. Tapi nihil. Yang dilihatnya hanya orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya.

Dan tiga laki-laki.. yang berjalan mendekat ke arahnya.

"Yo, Ojou-chan. Sedang sendirian, ya?" tanya salah satu dari tiga laki-laki yang menghampirinya. Tampangnya agak sangar dari yang lain.

Name memeluk boneka kelinci nya, menatap tak suka pada laki-laki di hadapannya. "Aku tak sendiri."

"Oh? Lalu bersama siapa?"

"Aki." jawab Name.

Tiga laki-laki itu tertawa bersamaan. Kemudian kembali menatap [Name] dengan cengiran khas ala preman jalanan.

"Kau imut sekali. Ikut dengan kami saja."

Name mengerut, "Tidak." tolaknya.

"Ya ampun keras kepala sekali." laki-laki yang bertampang suram itu mencodongkan tubuhnya, lalu mencekat tangan Name kuat. "Nah, sekarang ayo ikut."

[Name] sekali lagi menolak. "Aku tak akan ikut siapa-siapa kecuali Aki."

Laki-laki itu berdecak, "Hah? Siapa itu Aki?"

"Ore da yo."

DEGG!

Sontak laki-laki itu terkejut dan langsung melepaskan tangan Name. Dia mundur, lalu menoleh ke belakangnya, mendapati dua temannya yang telah tumbang oleh Himeno.

none ; hayakawa akiWhere stories live. Discover now