"Tidak mau pacaran ya? Kalau begitu, jadi suamiku saja bagaimana? "
Biasa dikejar dan sekarang harus mengejar. Adalah pertama kalinya dalam hidup, Song Yihyun, mengalami krisis dalam hal mendapatkan perhatian seorang pria. Park Solomon--28 tahun-- m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Ini adalah cinta pada pandangan pertama, pandangan terakhir, dan pandangan selamanya.”
●
●
●
Vote sebelum membaca!
●
●
●
_________________________________________________
"Cokelat dari siapa? "
Tubuhku berjengit kaget ketika seseorang mengamit lenganku secara tiba-tiba dan bergelayutan seenaknya. Tanpa melirik sedikitpun, aku sudah tahu siapa pelakunya. Siapa lagi kalau bukan Seolhyun yang entah muncul darimana. Bukannya minta maaf karena sudah membuatku nyaris jantungan, gadis bermata besar itu malah menampilkan senyuman manisnya yang terkadang membuatku sangat kesal.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bomin, " Jawabku terkesan acuh, Seolhyun lalu merespon dengan mulutnya yang membentuk huruf O.
"Bomin ternyata cukup romantis ya, " Komentar Seolhyun sambil memamerkan barisan giginya yang rapi. Aku memutar bola mata. Melirik sebal pada Seolhyun yang berjalan di sampingku.
Choi Bomin, dia adalah pria yang baru saja memberikan sekotak cokelat mahal padaku secara cuma-cuma. Kami sudah saling mengenal cukup lama. Bahkan aku lebih dulu bertemu dengan Bomin sebelum akhirnya menemukan makhluk seperti Seolhyun yang kini menjadi satu-satunya teman wanita yang ku miliki. Terlebih lagi, ayah Bomin adalah mitra kerja Appa dalam dunia bisnis. Keduanya merupakan teman satu fakultas semasa kuliah dulu dan hubungan mereka masih terjalin apik sampai sekarang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
