🔞 Evening Routine - Ch 01 part 1

445 26 6
                                    

Sore hari itu hujan turun seperti biasanya, tidak terlalu deras namun tidak juga rintik-rintik, langit yang berwarna kelabu terkadang bercahaya oleh petir yang menyambar-nyambar.

Suara bising aktivitas manusia seperti terbisukan oleh suara hujan dan petir sore itu. Suara gemericik air yang menimpa di atas atap rumah, di rerumputan, di dahan-dahan tanaman, di lantai patio, bahkan di mainan-mainan anak yang tergeletak dan terlupakan di halaman belakang mengalun bagai suara musik yang menenangkan bagi Xavier.

Xavier duduk di sebuah sofa panjang yang menghadap ke arah jendela, dia sedang membaca sebuah buku dengan ditemani secangkir coklat panas. Konsentrasinya hilang saat dia samar-samar mendengar suara langkah kaki yang datang ke arahnya, dia hafal benar suara langkah kaki milik siapa itu yang sedang menghampirinya, dan mengapa dia berada disini, ini memang sudah waktunya.

Xavier merasakan orang tersebut semakin mendekat dan berhenti berjalan saat dia berada tepat di belakang Xavier, terdengar hela nafas sejenak sebelum dia merasakan sepasang lengan yang ramping meraih dirinya dari belakang dan memeluk lehernya, tak lupa dia juga membenamkan wajahnya di leher Xavier sambil menghirup nafas dalam-dalam, pipi dan hidungnya dia sentuhkan ke lekuk leher Xavier berulang-ulang sebelum dia berkata.

"Xavier..."

Itu Cecilion, suaminya, dan cara dia memanggil nama Xavier selalu membuatnya merasa ada desiran panas yang mengalir langsung ke bawah sana, ada sesuatu yang begitu menggoda dari caranya memanggil nama Xavier.

"Xavier~" dan sentuhan lembut itu pun berlanjut, wajahnya dia tempelkan begitu dekat dengan leher Xavier, menghirup aromanya dalam-dalam, seraya menghujani lehernya dengan ciuman-ciuman kecil.

"Wangimu enak sekali" Xavier tersenyum bahagia saat dia mendengar pujian dari sang suami tercinta, dia membelai surai hitamnya yang berantakan, sepertinya Cecilion baru saja bangun dari tidur siangnya.

Xavier membuka beberapa kancing kemejanya, dan memperlihatkan lehernya kepada suaminya yang menanti. "Ayo kemari dan minum dulu" ucapnya, rasa sayangnya terpancar dari setiap kata yang dia ucapkan.

"Hmm" Cecilion mulai menghujani satu sisi wajah Xavier dengan ciuman-ciuman kecil yang sedari tadi hanya berfokus pada lehernya, kini cumbuan itu jatuh merata, mulai dari ujung bibir Xavier, naik ke pipinya, di bawah matanya, di pelipis matanya, dan terus naik ke keningnya, semua tidak luput dari kecupan lembut bibir Cecilion yang kemerahan.

Senyum di wajah Xavier semakin cemerlang, mendapati suami tercintanya yang sudah dinikahinya selama bertahun-tahun masih memberikan dirinya perhatian dan kasih sayang yang sama seperti saat mereka masih berpacaran dulu, bahkan mungkin cara Cecilion menunjukan cintanya ke Xavier kini justru semakin berani, dan tanpa ada keraguan sedikitpun.

Setelah beberapa kali kecupan-kecupan yang Cecilion berikan di wajah Xavier berulang, dan beberapa waktu telah berlalu Cecilion melepaskan pelukannya dan berjalan ke arah depan, dan berhenti tepat di hadapan Xavier.

Netra biru Xavier berbinar saat dia melihat Cecilion hanya memakai oversized t-shirt tanpa memakai celana panjang. Suami tercintanya itu terlihat begitu menggoda mengundang hasratnya. Lagi pula kenapa tidak, semua anak mereka yang lucu itu sedang mengikuti acara study tour yang diadakan oleh sekolah mereka selama akhir pekan ini. dan tidak ada orang lain selain mereka berdua di rumah.

Cecilion menarik ujung bajunya ke atas perlahan saat dia hendak beranjak naik ke pangkuan Xavier, tanpa sengaja memperlihatkan paha bagian atasnya kepada suaminya. Xavier bisa melihat di sepasang paha yang biasanya begitu halus, mulus, dan seputih susu kini dihiasi spot-spot merah sisa tanda cumbuan, tanda yang dia tinggalkan sendiri di tubuh suaminya tadi malam, saat dia mengklaim kepemilikan atas jiwa raga Cecilion untuk yang kesekian kalinya.

Habits [ Xavier x Cecilion | XavCeci ] OngoingWhere stories live. Discover now