🔞The Morning After - Ch 02

195 14 1
                                    

"Pagi Sayang" 

Xavier yang sedari tadi sedang menyiapkan sarapan berhenti sejenak, dan menyambut Cecilion yang baru selesai mandi dengan pelukan dan ciuman di kening, Xavier membelai rambut Cecilion perlahan, dia tidak ingin membuat rambut Cecilion yang sudah tertata rapi berantakan kembali.

Cecilion membalas perhatian suaminya dengan memeluk Xavier sambil membelai punggungnya dan mencium pipi Xavier.

"Kamu tidak apa-apa?" Xavier bertanya kepada suaminya.

"Huh? Aku tidak apa-apa, memangnya kenapa?"

Cecilion menatap wajah Xavier dan membelai pipinya dengan ibu jarinya, Xavier membungkukkan badannya sedikit sehingga kening mereka bersentuhan, kedua tangannya pun ikut membelai pipi Cecilion.

"Aku pikir aku terlalu terbawa suasana semalam, sampai tidak bisa berhenti bercinta dengan mu"

Ada sedikit kekhawatiran dan permintaan maaf yang terpancar di sepasang mata yang sejernih langit biru itu saat dia berkata.

Cecilion merasa sangat bahagia dengan semua perhatian yang selama ini Xavier berikan padanya, namun sungguh suaminya ini kadang perlu diingatkan bahwa dirinya bukan terbuat dari kaca yang mudah pecah karena sesi bercinta mereka yang agak kasar semalam.

Cecilion justru sangat menyukainya saat Xavier kehilangan kontrol akan dirinya dan mencumbunya berjam-jam.

"Aku tidak apa-apa" 

Cecilion tersenyum manis sejenak sebelum mencium bibir Xavier, lalu dia membisikan ditelinga Xavier.

"Aku malah mau bilang kamu hebat sekali semalam, sering-sering seperti itu ya sayang" 

"Kamu serius?" Xavier tertawa ringan, "Memangnya tidak ada yang sakit?" Xavier masih ingin memastikan kondisi Cecilion. 

Cecilion merasa agak sedikit nakal dan ingin mengerjai suaminya, menjawab dengan nada merajuk dan pura-pura marah.

"Tentu saja ada, pantatku sakit, pinggangku rasanya mau patah, dan penis ku mengalami trauma setelah kamu peras-peras seperti itu"

Cecilion juga tiba-tiba melepaskan pelukannya tetapi dia masih memegang kedua lengan Xavier.

Saat melihat ekspresi wajah Xavier yang bingung, Cecilion tersenyum kembali, dan berkata dengan penuh kesungguhan.

"Tapi itu bukan masalah, aku sudah terbiasa, kamu tidak lihat aku bisa berjalan dengan normal."

Cecilion membelai dan mengacak-acak rambut Xavier yang bergelombang itu. Lalu melepaskan pelukan mereka sepenuhnya. 

Cecilion lalu berjalan mengecek sarapan yang sedang Xavier buat untuk mereka berdua.

"Mau ku bantu?" 

Xavier mengerti Cecilion tidak ingin Xavier membahasnya lagi, apalagi meminta maaf. 

"Tidak perlu, kamu duduk saja, aku sudah hampir selesai"

Xavier mengarahkan Cecilion untuk duduk di meja counter sementara dirinya melanjutkan membuat sarapan.

"Mau kopi atau teh?"

"Kopi saja"

"Ok"

Tidak lama aroma kopi semerbak menyebar di dapur mereka. Xavier meletakan dua cangkir kopi, dua porsi sandwich, telur dan sosis di meja counter lalu dia pun duduk di seberang Cecilion.

Tidak seperti Xavier yang masih setengah manusia, Cecilion sama sekali tidak memerlukan makanan manusia, walau masih bisa merasakannya, makanan manusia sama sekali tidak membuat dirinya terpuaskan dari rasa laparnya, atau melepaskan dahaganya, tapi hal itu tidak menghentikannya untuk menikmati masakan buatan suaminya. 

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Aug 11, 2023 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

Habits [ Xavier x Cecilion | XavCeci ] Ongoingजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें