7

7.6K 809 18
                                    

Jangan lupa like komen dan follow mimi klo sempet!

Btw sorry sebenernya udh siap dari kemarin cuma lupa di up 🗿

Pagi hari sang surya naik menunjukkan sinar mentari yang menyinari bumi ini.

Sayangnya jika mentari tersebut bisa menembus kamar gelap milik aster yang tertutup rapat maka hangat dari sang mentari dapat memberikan kehangatan sinarnya.

Kamar aster yang tertutup karena estevan yang berjaga 24 jam disana. Perban ditubuh aster bertambah. Wajah pucat tetapi rona merah di beberapa tempat terlihat pada tubuh putih itu.

Estevan tidak bisa melepaskan pandangan pada sosok di dekapannya saat ini. Dielus kulit putih susu tersebut dengan tatapan yang intens tanpa sekalipun menghilangkan fokusnya pada objek yang terdapat di depannya ini.

Aster tertidur sangat nyenyak tanpa ada gangguan sama sekali hingga saat sela gorden membuat sinar mentari masuk langsung pada wajah aster.

Terbangun dengan gerakan kecil pada beberapa bagian tubuh membuat estevan segerakan sadar bahwa sang bintang kecilnya ini mulai sadar dari tidurnya.

Membuka matanya perlahan menerima pancaran cahaya yang masuk di sela sela gorden tersebut sebelum sebuah tangan yang menyibak rambut panjangnya hingga terlihat wajah menawan tersembunyi milik aster.

"Good morning My star" Suara dalam serta serak terdengar di telinga aster, dia yakin bahwa kata tesebut ditujukan kepadanya.

Mata abu abu redup tersebut bertubrukan langsung dengan Mata Biru Kehitaman milik estevan. Saling menatap dengan pikiran yang Berkecamuk dalam otak mereka.

'Srukk

'Set

Estevan yang paham pun melepaskan dekapan nya pada tubuh aster membiarkan sang empu bergerak sesuka hati meregangkan tubuhnya.

'Ceklek

"Sudah bangun? " Suara pintu terbuka dan masuklah seseorang dengan pakaian formal membawa nampak berisi makanan.

Itu adalah carlos.

"Makan Sarapan Anda Tuan Muda" Tentu di depan sang tuan carlos tidak berani memanggil nama aster begitu saja melihat kejadian kemarin.

Aster terdiam.

Estevan bangun dari tidurnya. Setelah kejadian kemarin dirinya tertidur sambil memeluk tubuh Aster dalam dekapannya. Sekarang dirinya berada didepan Aster sampai dimana dirinya menggendong nya dengan gaya koala menuju kamar mandi.

Estevan mencuci wajah dan menyikat giginya begitu juga hal sama yang ia lakukan pada aster.

Membawa aster keluar kamar mandi mendudukkan nya dipangkuan sofa di dalam kamar aster Hingga menyuapi nya. Aster tidak melawan dan mengikuti semua yang estevan mau.

Carlos berdiri layaknya bodyguard pada umumnya menunggu kedua majikannya tersebut.

Selesai makan carlos membawa semua peralatan makan tesebut turun. Estevan tetap memangku Aster yang diam tanpa penolakan sama sekali.

"Sebaiknya dirimu berada dirumah istirahat" Perkataan Estevan membuat Aster akhirnya merespon menatap estevan.

Terdiam menatap sang kakak pertama dengan tatapan layaknya mengusulkan ketidak se-tujuannya.

Mencari sebuah buku dan pena di atas meja sana lalu menulis disana. Estevan mengangkat satu alisnya melihat pergerakan tangan mungil itu menulis sesuatu di buku itu.

"Aku Akan Sekolah"

Menunjukkan tulisannya tersebut, membalik kertas disana menulis lagi dan menunjukan nya pada estevan

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now