[7] Tempat ilegal

39 16 13
                                    

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚗 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗

*𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚕𝚎𝚗𝚝 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛 ;> *

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗

*𝚂𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞, 𝚂𝚎𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚕𝚊𝚝𝚎𝚛 :> *

𝙵𝚛𝚘𝚖:𝚃𝚘𝚍𝚘𝚛𝚘𝚔𝚒 𝚗 𝙰𝚞
(𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚐𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚝𝚠)

********

"Itu..

"Hm? Naniyo?"

"Aku kebetulan berada di halte dekat kantormu, mau kujemput? Aku bawa mobil, "

Aku terdiam sebentar, berpikir keuntungan ku akan seberapa banyak jika pergi dengannya? Apakah akan ada kerugian disana? Apa niatnya tulus? Tunggu? Niat?

"Ah! Kalau kau merasa tidak bisa tidak apa apa, "

Nada suaranya canggung.

"Eh aku bisa saja, hanya harus membawa beberapa barang sebentar, bisa menunggu? Aku juga harus minta izin pada Ni-sanku, "

"Tentu, aku akan menunggu, aku akan berhenti di depan lobi, dan turun menunggu di resepsionis."

Nada suaranya gembira.

Yaampun.. Lucu sekali..

"Okey! Ku matikan ya, "

*****

Aku memasukan barang barang kedalam tas yang kubawa, laptop, ipad yang berisi pekerjaan, dompet, karena sempat ku keluarkan saat membeli makan siang(tidak kuceritakan, karena kalian tentu mengalaminya)

Ku jelaskan kenapa aku menyebut Todoroki lucu. Itu karena dia memang lucu, sangatt lucu, menggemaskan. Kenapa aku berpendapat begitu padahal dia sudah besar? Aku pernah bertemu dengannya saat dia masih kecil, kami di tk yang sama. Mukanya lesu dan terlihat cuek tapi jika melihat bagian lain dia seperti anak kucing yang marah, lucuu, dan itu tidak bisa kulupakan.

Beres berkemas aku bergegas keluar dari ruangan, dan entah kenapa di sudut, seseorang berdiri dalam gelap, membuatku merinding. Aku memutuskan tidak memperhatikan, jika di perhatikan dia akan memperhatikan ku juga. Tapi ternyata dia malah menangkap ransel yang ku gendong, dan dengan sekali tarikan aku terduduk di lantai.

"Hei! Kau terlalu lebay, berdirilah" Orang dalam gelap itu bakugou, dia mengulurkan tangan, aku menyambutnya, mungkin aku terlalu percaya, bakugou kembali menarik tanganya, dan aku kembali tersungkur.

"Anta yoo!!! Aishh aku buru buru, tidak selara meladenimu. Ku ingatkan saja sekarang sudah malam kau juga cepat pulang! " aku mengacungkan tinju, tanpa tau ada yang ikut turun bersamaku.

Didalam lift aku mengirimi pesan singkat dengan inti 'aku akan pulang duluan' pada kakaku. Aku memasukan kembali ponsel, sementara orang yang ikut turun denganku berdehem.

"Kenapa baru turun?di hari pertama kau langsung lembur? " tanyanya.

Bibirku berkedut, berbalik menatap orng itu, tidak lain itu Tomoharu Ryo, dari suaranya yang masih lumayan manis. Wajahnya memang masih manis, suaranya juga, namun tingginya tidak manis, aku kesal karena tingginya lebih dariku.

⚠ NO PLAGIAT ⚠ 🄼🅄🄽🄳🄸  I̶n̶t̶e̶r̶i̶t̶u̶s [Shoto X Reader] Where stories live. Discover now