07. Game

12.3K 364 12
                                    

CONTENT WARNING!

Adult area, boypussykoo, MDNI,

Penulis adalah tuan bagi naskahnya.



***

Jeongguk menuruni anakkan tangga dengan kaki mungilnya hampir tidak menyentuh ubin itu satu persatu, kemudian ia berhenti tepat diujung anak tangga disana mommy nya bersimpuh di hadapan suaminya- Kim Taehyung.

Entah apa yang terjadi, dapat Jeongguk melihat mommy nya itu memohon-mohon kepada suaminya sembari berderai air mata. Bi Mira menghampiri Jeongguk dan mengelus bahunya lembut.

"Den, mari bibi antar ke kamar"

Jeongguk menggelengkan kepalanya tidak mau.

"Mommy kenapa bibi?" tanyanya penasaran

"Bibi tidak tau den..."

Jeongguk sungguh bingung, bukankah mommy nya itu baru tiba pagi ini, kenapa bisa ia ketinggalan berita? terlalu lelap tertidur karena perbuatan bejat daddy nya tentu saja.

"Mommy" panggil Jeongguk

Hyeon menatap Jeongguk, dengan wajah desperatenya. Merasa bersalah ketika ia menatap mata beo polos anak kandungnya tersebut. Ia beralih bangkit dari sana dan menatap Taehyung sekali lagi mencoba memperbaiki kekesalan suami itu terhadap dirinya. Namun nyatanya tidak, Taehyung bahkan tidak mengubrisnya.

"Jeongguk," Hyeon mencekal tangan Jeongguk yang tidak ingin disentuh ibunya

"Mommy minta maaf sayang, beberapa hari ini mommy selalu mengabaikanmu." ucap Hyeon

Jeongguk melirik leher sang mommy yang terdapat banyak sekali ruam merah kebiruan serta bibir mommy nya yang lecet.

"Mommy, apa mommy baik-baik saja?" tanya Jeongguk khawatir

"Mommy baik sayang-" Hyeon menjeda perkataannya dan beralih menatap Mira, "Bi, tolong jaga Jeongguk untuk beberapa hari kedepan, saya akan keluar kota demi tuntutan pekerjaan"

Kedua alis Jeongguk menyatu, baru tiba dan pergi lagi? Apa yang sebenarnya terjadi pada mommy nya itu. Apa sebegitu kerasnya tuntutan pekerjaannya.




***
Selama beberapa hari ini Jeongguk selalu tidur bersama Taehyung di dalam kamar kedua orang tuanya. Taehyung juga tidak pergi bekerja dan lebih memilih berdiam diri di dalam mansion megahnya sembari mengekori Jeongguk kemanapun anak itu pergi.

Jeongguk pernah bertanya kepada Taehyung tentang mommy nya dan jawaban Taehyung cukup membuat Jeongguk kepalang pusing memikirkannya.

"Mommy hanya menjalankan pekerjaannya, baby. Bukan sebagai seorang model lagi, tapi sebagai seorang pelacur yang memenuhi nafsu fotografernya. Mommy digiring oleh beberapa pria disana, dan dia sangat menyukai ketika mereka melecehkan dirinya, terbukti dari dia yang enggan melepaskan pekerjaannya untuk merawatmu sebagai seorang ibu."

Sejak perkataan Taehyung yang tak dapat diproses otaknya Jeongguk malah memilih abai akan pekerjaan mommy nya, asalkan ia masih bisa melihat wanita itu lebih lama.

Taehyung menatap Jeongguk itu yang tengah mewarnai buku gambarnya, sembari menyesap rokok dalam ruangan itu- dengan jendela kamar yang sudah ia buka. Jeongguk duduk pada karpet berbulu dalam keadaan telanjang bulat setelah Taehyung sedikit bermain-main dengan vagina indah milik Jeongguk, mengocoknya hingga membuat anak itu ketagihan dilecehkan oleh pria kelebihan hormon, daddy nya.

Jiwa ped*fil Taehyung tak dapat ia bendung jika sudah bersama Jeongguk, birahi pria matang itu meluap-luap selalu ingin menyentuh Jeongguk kapan pun dan dimana pun juga. Sepertinya Taehyung harus memeriksakan kejiwaannya, mungkin penyakit hyper nya memang sudah tumbuh.

My Daddy [end]Where stories live. Discover now