Curiga?

272 31 1
                                    

Di kamar nya Glacier

"Kenapa aku tak percaya apa yang di ucapin Gentar ya, aku harus cari tau" ucap Glacier lalu memilih untuk tidur

Keesokan paginya mereka bersiap untuk kesekolah tapi sebelum kesekolah mereka memakan dan kebetulan jam menunjukan pukul 06.30

Sebelum berangkat mereka berkumpul di ruang keluarga untuk menunggu jam 07.08 ya mereka berangkat jam segitu di keren akan pembelajaran di sekolah masuk jam 08.22 jadi mereka memilih menunggu jam sambil menonton TV

'Berita terbaru di temukan 2 mayat lelaki pada jam 22.03 digang xxxx diketahui kedua mayat itu adalah preman yang selama ini berkeliaran di area komplek xxx menurut saksi mata yang menemukan kedua mayat ini sebelum dia melihat mayat ini ia melihat seseorang yang berlari dengan tubuh penuh darah di duga orang itu lah yang telah membunuh korb-' ucap seorang penyiar berita tapi terpotong karena TV yang mereka tonton di matiin oleh Glacier

"Loh kak kok di matiin sih kan penasaran" ucap Sori protes

"Gak kita akan berangkat sekolah sekarang lihat udah jam berapa sekarang" ucap Glacier mengomel

"Ihs iya iya" ucap mereka berbarengan lalu menuju ke pintu luar meninggalkan Gentar yang mematung

"Kau tau kau itu ceroboh sekali bukannya kau langsung bakar kedua mayat itu tapi malah kau diemin" ucap Reverse kesal kepada tuannya ini

"His diam lah Rev dan tenang lah udah ku hapus buktinya, tapi bukanya kau ya yang terakhir menggunakan tubuhku kan kau" ucap Gentar yang tak Terima di salahkan

"Jadi kau menyalahkan ku? Memang aku yang terakhir tapi kan kau kenapa juga tidak mengingatkan ku" ucap Reverse lagi

"Ya aku kan lupa kau juga kenapa lupa huh" ucap Gentar mencibir

"Gentar kenapa terdiam disitu ayo berangkat nanti kesiangan" ucap Glacier kepada Gentar

"Baik kak" ucap Gentar lalu menuju Glacier

'Ada yang aneh dengan Gentar tadi dia mematungkan? Apa yang Gentar pikirkan setelah kabar dari berita itu Gentar jadi kelihatan aneh seprti kaget, aku harus cari tau' batin Glacier

"Ayo kak katanya kita terlambat kenapa kakak melamun disitu" ucap Gentar kepada Glacier

"Ah tidak apa ayo" ucap Glacier sambil merangkul Gentar

Sesampainya di sekolah

"Huh untung kita tidak terlambat" ucap Sopan dan diangguki oleh semua kakak nya

Setelahnya mereka ke kelas masing masing

"Kenapa banyak sekali yang membicarakan pembunuhan itu aku jadi bosan mendengarnya" ucap Sopan

"Haha yasudah adik kecil dari pada kau memikirkan orang terbunuh itu lebih baik kau bermain dengan ku kita bermain Game di HP kau punya ML kan?" ucap Gentar merangkuh adiknya itu

"Iya aku punya baiklah ayo kita main tapi kakak jangan curang ya seperti kemarin kakak tau kan kalo bermain Curang itu dosa" ucap Sopan kepada kakaknya itu

"Haha baik lah gak akan ku ulang lagi deh" ucap Gentar tersenyum Lebar

"Baiklah" ucap Sopan dan mereka berdua pun bermain Game di HP mereka sambil menunggu guru datang

Bell berbunyi pertanda jam masuk telah tiba semua murid di kelas Sopan dan Gentar menghentikan kegiatan mereka lalu belajar tapi sebelum itu

"Selamat pagi Semuanya" ucap Guru perempuan memasuki kelas mereka

"Pagi bu" ucap mereka berbarengan

"Hari ini kamu semua mendapatkan teman baru, nak silahkan masuk" ucap guru itu dan menyuruh anak baru masuk

Sesampainya Murid itu masuk ia pun perkenalkan dirinya

"Halo perkenalkan nama ku Rayyan Giolaxy, kalian bisa memanggilku Ray atau Gio" ucap Ray singkat

Ray dan Gentar saling bertatap mata tak lama Ray tersenyum Smirk dan Gentar menatapnya tajam

'Rupanya kau ada di sini Rion' batin Ray

"Baik Ray kau bisa duduk di belakang Gentar, Gentar angkat tangan mu" ucap guru itu gentar yang mendengarnya pun mengangkat tangan

Dan ya Ray berjalan menuju kursi kosong di belakang Gentar dangan mata mereka berdua menatap sinis satu sama lain

Setelah sampai di bangkunya Ray pun berbisik di telinga Gentar

"Kita bertemu lagi Rion" ucap Ray

"Senang bertemu denganmu lagi Leo" ucap Gentar sambil tersenyum smirk

"Kita lihat saja apa kau bisa mengalahkan ku kali ini Rion? Kurasa tidak" ucap Ray

"Kita lihat saja Leo apakan kau bisa mengalahkan ku atau kau seperti 2 tahun yang lalu yang tidak bisa melawan ku lalu menghilang" ucap Gentar Sinis

Ray yang mendengar ucapan Gentar pun marah dan berdecak

"Ck lihat saja nanti aku akan mengalahkan mu dan ku pastikan kau akan berlutut di bawah kaki ku" ucap Ray tersenyum smirk
















T.B.C

Hai maaf ya aku baru up huhu aku fokus untuk ulangan PAS sih jadinya gk up

Btw kalian penasaran gak

Siapa itu Rayyan?
Kenapa Gentar memanggil Rayyan dengan nama Leo sedangkan Rayyan memanggil Gentar dengan nama Rion?
Apa hubungannya Ray dengan Gentar?
Kenapa mereka saling membenci?

Kalian akan tau jawabannya di Book ini nanti ada Flashback tentang masalah Ray dan Gentar

Ok See U

Bonus

Sumpah Sopan dan Gentar imut bangat oy hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah Sopan dan Gentar imut bangat oy hiks

Jan lupa vote ya karena dukungan kalian sangat berarti buat saya

👇

👇

👇

𝑹𝒂𝒉𝒂𝒔𝒊𝒂 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒔𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒚𝒊𝒌𝒂𝒏  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang