Thirteenth

17 4 0
                                    

" Ailsa? Kamu kenapa, nak?"
" Tante kapan datang? Kok tidak beri kabar?" Tanya Ailsa dengan memberikan senyum terbaiknya untuk Annie supaya tidak ada yang khawatir dengan keadaannya saat ini
Alex yang khawatir melihat keadaan Ailsa yang semakin parah pun langsung memberikan kode kepada Zahra agar membiarkan Ailsa untuk beristirahat di kamarnya tanpa gangguan siapapun.
Zahra yang paham melihat kode dari Alex pun langsung memegang pundak Annie "Ailsa ini ikut pelajaran tambahan bela diri ditambah banyak tugas dari sekolah jadi wajar kalau pulang sekolah  begini penampilannya. Kamu jangan terlalu khawatir sama Ailsa, dia baik-baik aja. Bukan begitu Ailsa?" Tanya Zahra sembari mengedipkan sebelah matanya kepada Ailsa
" I-iya, apa yang dikatakan bunda benar kok... Jadi tante ga perlu khawatir sama aku" Ujar Ailsa kepada Annie
Annie yang mendengar hal itu langsung mengelos nafas lega. Sejujurnya, ia sangat khawatir dengan keadaan putrinya yang babak belur sepulang dari sekolah.
" Kalau gitu kamu istirahat, biar besok tubuh kamu bisa sembuh total. Kalau memang keadaan kamu belum membaik juga, ga usah sekolah dulu ya? Jaga kesehatan kamu, Ailsa. Tante pamit pulang ya?"
" Iya tante, hati-hati"
" Assalamu'alaikum" Ucap Annie sebelum ia melangkah masuk ke mobilnya
" Wa'alaikumusallam"
Setelah kepergian Annie, Alex dan Zahra langsung membantu Ailsa untuk duduk di sofa. Lalu dengan sigap, Zahra langsung mengambil sebaskom air hangat, handuk kecil dan alat P3K untuk mengobati luka puterinya.
" Kalian habis ketemu ayah?" Tanya Zahra yang langsung membuat Ailsa dan Alex terkejut
" Bilang apa dia sama kalian?"
" Aku bukan anak ayah sama bunda"
Deg!
Zahra menghentikan aktivitas nya sebentar sembari menatap puterinya.
" Bunda? Apa itu benar?" Tanya Ailsa sembari menyentuh pundak sang ibunda dengan lembut
Zahra yang mendengar pertanyaan itu pun langsung menggeleng dan memegang pipi Ailsa "Kamu dan Alexa merupakan anak bunda, nak. Ayahmu sedang emosi tadi saat bertengkar denganmu, makanya dia berkata seperti itu kepadamu. Sekarang kamu istirahat ya? Biar besok tubuh kamu bisa membaik" Kata Zahra seraya  mengusap punggung putrinya dengan lembut
Zahra menjauhkan dirinya dari Ailsa lalu membantu putrinya untuk berjalan menuju kamarnya di lantai dua. Setelahnya, ia menemui Alex yang masih menunggu di ruang tamu.
" Makasih udah mau jemput Ailsa pulang. Tante khawatir banget sama keadaan Ailsa yang nekat pergi ke markas Lé Diable dan menemui ayahnya"
" Sama-sama tante"
" Oh iya, kamu sudah makan Alex?"
" Tidak usah repot-repot, tante. Saya mau langsung pulang. Semisal Ailsa belum sembuh besok tante kabari saya saja. Permisi tante"
" Al, kamu bawa saja mobil Ailsa pulang. Ailsa bisa saya antar jemput besok"
" Oke tante" Kata Alex sebelum pergi meninggalkan rumah Ailsa
Zahra membuka aplikasi percakapan online untuk mengirim chat kepada suaminya.

 Ailsa bisa saya antar jemput besok"" Oke tante" Kata Alex sebelum pergi meninggalkan rumah AilsaZahra membuka aplikasi percakapan online untuk mengirim chat kepada suaminya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ImpossibleWhere stories live. Discover now