12. Reuni

2.5K 389 18
                                    

Mayleen pernah membayangkan, kedatangan dia ke Seoul akan membawa angin segar pada kehidupan percintaannya. Dia hanya harus menunjukkan keseriusan itu kepada Yuxuan dengan 'usaha' menemukannya, lalu pria itu akan luluh, dan jatuh cinta lagi kepadanya.

Banyak tempat romantis di sini, mereka akan berkencan dan membuat semua orang iri.

Mimpinya terlalu tinggi.

Satu minggu sebelum natal, dia menemukannya, bukan di tempat kerja (seperti yang dulu pernah dia sebutkan sebagai alasan), café, atau pun club, tetapi malah di tempat yang tidak pernah terpikirkan olehnya.

Mayleen tidak paham. Kenapa?

Selama beberapa hari dia sudah berusaha mencari kompleks tempat tinggal Yuxuan dengan mengikuti petunjuk, kenapa hasilnya tidak seperti dalam bayangannya.

"Kenapa kau pergi ke sana, Lau Yuxuan? Apa kepergian adikku benar-benar menghancurkanmu?"

Dulu kau suka main dengan teman-temanmu. Jadi, seharusnya kau pergi ke tempat-tempat menyenangkan sekarang, bukan ke sana. Untuk apa? Kenapa...?

Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya.

.

.

.

"Sebenarnya, saya pernah bertemu dengan seorang remaja Korea beberapa bulan yang lalu, dan seperti takdir, kami bertemu lagi dalam sebuah insiden ketika saya belum lama di sini?"

"Apa anak itu cukup spesial?"

Yuxuan yang tengah berbaring di kursi panjang sambil menangkupkan kedua tangannya di perut, menggeleng pelan. "Tidak. Dia orang asing."

"Tetapi...?" Dokter pria yang usianya akan memasuki kepala empat itu kemudian bertanya.

"Aku selalu memimpikannya sejak pertemuan pertama kami. Aku yakin wajahnya masih anak itu, aku bergaul dengannya, tetapi aku menganggapnya sebagai Chen Li di mimpi itu. Mungkin karena dia seolah paham dengan hubunganku dengan Chen Li, jadi aku sedikit kepikirkan."

"Bagaimana bisa dia tahu?"

"Tidak ada petunjuk, tetapi sepertinya dia salah satu murid les Chen Li dan Chen Li cukup akrab dengannya. Jika tidak, tidak mungkin dia menceritakan masalah pribadinya, kan."

"Bagaimana kesanmu setelah bertemu lagi dengan anak itu?"

Yuxuan tersenyum. "Dia menyebalkan, tetapi perasaan itu tidak buruk."

"Apa kau masih melihatnya sebagai Chen Li saat bertemu langsung."

"Tidak, dia benar-benar beda secara fisik. Tetapi anehnya, intensitas mimpiku dengan anak itu, jadi semakin sering, dengan perasaan yang masih sama seolah anak itu adalah Chen Li."

"Apa kau ingin terhubung dengan anak itu?"

"Aku tidak tahu."

"Jika kau terhubung dengan anak itu, apa kau akan menganggapnya sebagai Chen Li di kemudian hari?"

Dan jawaban Yuxuan tetap sama. "Aku tidak tahu."

Setelah hening sesaat, mata Yuxuan tiba-tiba terkulai, seolah ada ribuan kesedihan yang menghujam hatinya.

"Dia... membenciku."

"Kenapa? Kalian baru beberapa kali bertemu."

"Mungkin dia tahu aku brengsek."

"Apa kau tertarik padanya?"

"Tidak mungkin!" Yuxuan segera mengelak. Hatinya sudah penuh untuk Chen Li sekarang. "Hanya Chen Li..."

[BL] Even You're Not a God [END]Where stories live. Discover now