24

725 76 2
                                    

"Name POV"

"Ohh, tangkapan yang bagus Gobta." Masih di hari yang sama setelah rambu ungu pergi, Gobta membawa tamu dan juga tangkapan untuk makan siang.

"(Name)-sama, ini enak lo." Ucap Gobta menatap monster yang sedang di masak dalam kuali yang sangat besar.

"Ya, sepertinya kau benar." Terlambat sedikit ke rapat tidak masalah kan?

Setelah selesai makan aku pun ke tempat rapat bersama Milim.

"Dan ini Milim. Kalau (Name) kau sudah tau bukan?" Kita yang baru datang sudah di kenalkan oleh Rimuru.

"Ara, lama tidak bertemu." Ya gak lama banget si, sebentar doang.

"Ha'i, (Name)-san." Ucap Eren.

"Jadi, kalian datang dari negara Blumuth dan juga negara Falmuth untuk menginvestigasi, ya." Ucap Rimuru.

"Kami..." Ucap seorang yang rambutnya melawan gravitasi terpotong.

"Omong-omong, kenapa Slime ini bertingkah sebagai penguasa. Aneh sekali. Apa-apaan ini? Kenapa kalian semua bisa menerimanya?" Ucap seorang yang rambutnya seperti Sasuke setelah time skip, tapi ini versi uban an.

"Ara, kita kedatangan tamu yang tidak tau diri, lagi." Ohoho, dia melihatku marah setelah aku mengatakan itu.

"(Name)."

"Baik, baik Rimuru."

"Kau menghina Rimuru-sama." Shion terlihat marah, ya. Tentu saja habisnya dia Shion si.

"Berisik! Diamlah, dada besar!" Aku ingin tertawa, tapi mengingat aku juga pernah di panggil seperti itu oleh Milim juga.

*Dukk(?)

Headshot!! Nice Shion pukul saja kepalanya, seharusnya kau melepaskan sarung pedangmu tadi.

"Youm!" Oh iya namanya Youm aku lupa.

"Bos!"

"Hey, hey."

"Maaf." Sepertinya Shion kelepasan, ya Fufu.

"Maafkan Shion kami, ya. Dia memang sedikit emosian. Tolong maafkan dia." Rimuru, kau terlalu baik tau, bahkan memberikannya full potion.

"Jahat sekali. Begini-begini skill ketahananku lumayan, lho." Shion tidak terima, tapi bukan itu yang dimaksud, Shion.

"Kesabaranmu harus terus diperbaiki, Shion!" Oi Milim bukankah kamu harus mengaca?

"Nice Shion." Aku memberikan jempol dan wink ke Shion.

"Oi, (Name)." Ahaha, lihat itu, Rimuru terlihat pasrah.

"Aku juga ingin berhubungan baik dengan manusia." Kau terlalu naif Rimuru, yah tapi itu tidak buruk, jika Falmuth tidak mengacau.

"Akan lebih baik lagi jika kita bisa membangun hubungan dagang."

"Berdagang?"

"Iya. Sebenarnya sudah ada juga dengan Kerajaan Dwarf." Dengan Gazel? Apakah perdagangan potion?

"Dengan Dwargon?" Kaget rambut melawan gravitasi.

"Melintasi wilayah ini akan mempermudahkan perdagangan, bagaimana menurut kalian?" Keuntungan yang diperoleh memang tidak buruk jika mereka benar benar mau.

"Tunggu dulu. Berarti Dwargon mengakui Negara Monster ini?"

"Itu benar, dia sendiri yang mengatakan itu." Aku menjawab pertanyaannya.

"Aku jamin itu benar adanya." Vesta masuk ke dalam ruangan rapat.

"Menteri Vesta!" Oh, aku lupa. Vesta itu mantan menteri, ya.

isekai tensura Where stories live. Discover now