✨CHAPTER 12

814 23 0
                                    

12-Salah tingkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12-Salah tingkah

"Lambet banget dah Zean" gumam Qiara kesal.

Kini ia sedang menunggu Zean namun ia belum melihat kedatangan Zean pun ke parkiran.

Lalu ia pun teringat kepada Reana yang ia suruh datang ke rumah. Ia pun menelfon Reana untuk tidak datang ke rumah kerna ia merasa kerna ia sudah lambat untuk pulang.

"Halo Na, lo dimana?" tanya Qiara saat telah berhasil menghubungi Reana.

"Di rumah kenapa?" balas Reana yang membuat Qiara menghela nafas lega.

"Yaudah, enggak papa. Lo gak jadi kan ke apartmen?" soal Qiara.

"Keknya gak jadi deh soalnya gue kedatangan sodara gue kerumah. Mana mami papi gue gak ada dirumah" balas Reana.

"Untung lo belum ke apartmen kerna gue belum pulang kerumah nungguin Zean. Keknya dia bakalan latihan basket deh" ujar Qiara.

"Oh gitu, yaudah gue tutup dulu ya sodara gue udah manggilin nih" ucap Reana lalu iapun menutup panggilan sepihak.

"Apa gue ke lapangan basket aja ya" gumam Qiara.

Lalu iapun berkeputusan untuk ke lapangan basket aja memandangkan Zean masih juga belum muncul.

Dan ternyata benar, Zean memang sudah ada disana dengan teman-temannya.

"Huh, kalo tau gini udah dari tadi kesini" dengus Qiara.

Bagaimana tidak ia sudah menunggu dengan sangat amat lama di parkiran mana udah capek banget lagi.

"Eh, Qia kok baru dateng sih. Kan gue udah bilang kalo lambet dateng kesini aja" ujar Zean lembut.

"Nyenyenye, gue lupa tadi" nyinyir Qiara yang membuat Zean terkekeh.

"Berdosa tau nyinyir sama suami sendiri" ucap Zean mencubit pipi Qiara gemas.

"Auu, sakit tau" protes Qiara kesal saat Zean mencubit pipinya.

Sebenarnya tak sakit hanya saja Qiara ingin berpura-pura ngambek kepada Zean.

"Ututu kasian banget istri gue ini. Mana yang sakit sini gue tiup biar sakitnya ilang" ujar Zean.

"Dih jijiq gue" ejek Qiara lalu beraksi seperti berpura-pura muntah.

"Hahaha, gak usah sampe segitunya juga Qia" ujar Zean tertawa melihat muka cemberut Qiara.

"Udah ah sana lo. Bikin kesel aja. Bilang latihan, mana latihannya?" tanya Qiara kesal.

"Udah habis" balas Zean.

"Cepet banget. Setau gue, latihan basket gak secepat ini" ujar Qiara heran.

"Pelatihnya buru-buru pulang tadi kerna ada urusan mendadak. Jadinya latihan dibatalin deh. Sebenarnya bisa aja kita nerusin tapi mereka juga pengen istirihat jadi yaudah" terang Zean.

Q And Z <End>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang