MMB 10

2.6K 209 6
                                    

Un couple d'amoureux liés par le destin🍁


" Tidak akan ku sia-sia kan hidup ku selalu untuk bersama mu "

-alpha-





Hangat elusan tangan yang dingin berkulit pucat dengan jemari panjang membuat sang empu terlelap lebih dalam. Pergerakan lembut membuat siapa saja larut dalam kehangatan, ia tersenyum melihat sang empu tertidur lebih pulas sesekali merapikan rambut dari dahinya itu.

Ia memposisikan dirinya untuk duduk, bersandar di kepala ranjang, melihat ukiran wajah tampan yang sedang terlelap entah kenapa ada perasaan yang begitu dalam ingin menginginkan nya mendapat pelukan, kehangatan, ciuman

" Ungh " pergerakan dari tangan lembut itu terganggu karena tidur sang empu begitu gelisah, keringat dingin di dahi nya bercucuran lagi, lagi tangan itu mengusap dengan lembut. Jaemin terbangun matanya mengerjapkan dengan lucu, Jeno sudah tersenyum dari tidurnya.

Butiran bening meloloskan dari pertahanan semalam, Jeno menarik lengan Jaemin lalu memeluknya erat sesekali mengucapkan 'aku baik-baik saja', tangan kekar Jaemin melingkar di pinggang Jeno posesif seakan takut Jeno benar-benar pergi dari sisinya.

" Maaf… aku tidak bisa menjagamu dengan baik, aku payah hiks " isakan alpha itu terdengar air matanya basah dibaju Jeno bahkan berada di pundaknya, keadaan Jaemin begitu kacau seperti orang kena PHK.

" Sstss… sekarang lihat aku?, Bagaimana aku baik-baik saja jaem " kedua tangannya menangkup pipi Jaemin memperlihatkan kondisinya sekarang, Jaemin makin merasa bersalah terus saja menyalahkan dirinya.

" Sudah jaem makin gemes kamu nangis " senyum khas bulan sabit itu terlihat lagi Dimata Jaemin sudah lama senyum hangat itu pudar sekarang kembali lagi menyinari hati alpha itu.

" Jangan pernah pudar senyum itu aku menyukainya " Jaemin memajukan kepalanya kedua belah bibir mereka menyatu, Jeno juga merindukan perlakuan jaemin, keduanya larut akan kerinduan tidak ada rasa nafsu hanya rasa rindu sekaligus kehangatan itu kembali.

Jaemin memeluk lagi Jeno tidak menggubris ia tau sekarang Jaemin benar-benar mengkhawatirkan nya, Jeno senang rasa bahagia membuncah entah lah mungkin Jeno sudah mencintai alpha ini

" Apa masih ada yang sakit? Aku panggil dokter dulu " tangan nya mengelus rambut Jeno dengan lembut

Jeno mengangguk ia badannya masih tidak bisa di ajak bergerak, nyeri di bagian perut masih terasa, mengingat kejadian itu Jeno selalu terbayang perlakuan senonoh dari hyunjin dan jika Jaemin mengetahui nya karena hyunjin mencoba mencium dirinya.

Rasa takut menghantui Jeno apa mungkin Jaemin akan meninggalkan nya karena sudah terkena alpha lain?, Gelisah Jeno tidak tenang tidak lama datang dokter memeriksa keadaan Jeno, syukur lah Jeno sudah membaik namun hanya perlu beristirahat beberapa hari lagi. Jaemin mengangguk setuju

Setelah selesai memeriksa sang dokter keluar, Jaemin merasa Jeno begitu gelisah menunduk seperti takut?

" Sayang kamu kenapa?, Cerita yang bikin kamu gelisah gini " ucap jaemin duduk di samping ranjang Jeno

Mental Jeno menciut takut dengan ceritanya karena sudah di lecehkan paksa

" Jaem… a-aku hiks u-udah kena dia… " Jeno masih menunduk takut, apa ia akan ditinggal?, Atau akan kena marah hanya itu yang Jeno pikirkan

my mate bad [Jaemjen]✅Onde histórias criam vida. Descubra agora