22 - Meet you again, Adam

6.5K 489 13
                                    

Historia terbangun matanya berkedip beberapa kali, nafas berhembus sedikit pelan. Pandangannya mengamati sekitar barulah ia mulai beranjak duduk. Historia langsung memegangi kepalanya yang terasa sakit berdenyut. Ia tak mendapati siapapun di ruangan sebesar ini selain dirinya sendiri. Tubuhnya sudah bersih dan berpakaian lengkap serta tertutup. Entah apa yang telah terjadi selama ia tak sadarkan diri.

Mata Historia menangkap alat makan lengkap dengan hidangan pembuka, makan berat hingga dessert di atas meja. Karena tentu saja Historia belum memakan apapun, perutnya perih berontak meminta makanan. Historia langsung saja turun dari atas kasur dan menikmati hidangan makanan yang telah di siapkan.

Historia menoleh ketika mendengar bunyi pintu berderit. Ternyata itu adalah Jiran pelayan sekaligus teman satu-satunya milik Historia yang ada di dunia ini. Jiran tak memasang ekspresi apapun, bahkan sorot mata Jiran nampak kosong, tubuh pelayan itu juga dingin sedingin mayat. Historia masih menyangkal bahwa Jiran sebenarnya sudah mati. Namun, Historia terus menepis kenyataan tersebut.

"Jiran, aku sudah selesai makan." Historia tetap berbicara pada Jiran dengan nada ramah serta lembut, tak lupa memasang senyum ceria seperti biasanya.

Sayang sekali, Jiran tidak mengucapkan sepatah kata apapun.

"Jiran, kamu jangan kebanyakan kerja nanti sakit. Istirahat lah yang banyak, kulitmu pucat." Historia hanya tertawa kecil seraya menggenggam ujung tangan Jiran.

Miris sekali, Jiran masih saja tidak menjawab sepatah kata pun. Bahkan arah pandangan Jiran tidak melihat ke arah Historia sama sekali. Jiran benar-benar bergerak seperti robot atau boneka hidup. Fakta tersebut masih menyakiti hati Historia dan meruntuhkan harapannya. Jika waktu bisa terulang kembali, orang yang satu-satunya Historia ingin selamatkan adalah Jiran.

Historia menghela nafas panjang, toh tidak ada gunanya juga terlalu dipikirkan. Gadis itu mulai menoleh ke kanan dan ke kiri berharap bisa menemukan Luciano. Tetapi tidak ada jejak bayangan Luciano yang tertinggal sedikitpun. Karena sudah terikat kontrak, Historia bisa merasakan sosok Luciano dengan jarak tertentu.

'Luciano benar-benar tidak ada?' Batin Historia ragu.

"Tuan, sedang ada pertemuan besar dengan para Iblis." Jawab Jiran datar seolah tau apa yang saat ini Historia sedang pikirkan, hal itu sukses membuat Historia sangat-sangat terkejut.

"Jiran kamu bisa bicara!" Historia langsung berdiri bersemangat dan mencengkram kedua pundak Jiran. Namun, Jiran tak memberikan respon apapun.

Harapan Historia kembali sirna dan hatinya semakin sakit ketika melihat sorot mata Jiran yang nampak tak hidup nan kosong bahkan tidak melihat ke arahnya sama sekali. Historia tertawa di dalam hatinya, rasanya bodoh jika mempercayai apa yang sudah Luciano rencanakan untuknya. Historia bodoh.

***

Saat ini Historia sedang berada di taman kota Kerajaan Selatan. Terakhir kali sejak Ia pergi ke taman kota bersama Luciano atau SevenRoss, Historia pernah menerima penghinaan bahkan sepanjang jalan Ia menapakkan kaki disini. Namun, sepertinya permintaan Historia pada Luciano terwujud. Semua orang menatapnya ramah, bahkan tak ada kata-kata kasar yang keluar untuk memakinya.

Historia tersenyum senang, setidaknya dirinya bisa sedikit bernafas sebelum kematian merenggut hidupnya.

Historia merogoh saku gaunnya dan menghitung koin emas yang berhasil ia kumpulkan dari hasil berputar-putar di Mansion. Historia langsung bersemangat, ia berhasil mengumpulkan 11 koin emas! Historia mulai berjalan-jalan memutari taman kota dan matanya langsung tertuju pada toko bunga itu.

Toko bunga yang diramalkan oleh Maria akan terbangun disini. Sheren's Florist.

Historia merasa penasaran dan langsung saja memasuki Florist itu. Beberapa langkah Historia memasuki Florist, ia bisa mencium semerbak bunga berkeliaran dan bercampur di dalam toko. Ada bermacam-macam bunga dan warna. Dan mata Historia tertuju pada teratai yang di awetkan di dalam tabung kaca setengah bola.

I'll Get You Soon! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang