11 ; Perpisahan?

32 7 1
                                    


"Saya ingin balik kedunia, untuk menyampaikan salam terakhir untuk cinta pertama saya pak" ucap tegas Ayandra.

"Baik kalau begitu" jawab ketua.

***

"Jujur saya sebagai kakak Kiandra, saya kecewa akan ketidak pedulian sekolah ini terhadap kasus bullying , seharusnya ibu sebagai kepala sekolah harus lebih care gitu dengan anak muridnya" ucap ketus Adit kepada kepsek sekolah Kiandra.

"Maaf kak Adit, karena kesalahan sekolah kami Kiandra menjadi korban dari anak murid kami, saya benar minta maaf sebesar besarnya" ucap ibu Nay dengan wajah menyesal.

"Saya sangat berharap sekali, anak itu dikeluarkan dari sekolah ini sih, bu" ketus Aditama sambil menengok ke arah Jiya dan ibunya yang berada disamping Jiya.

"M-mana bisa g-gitu kak Adit?" ucap Jiya sambil menahan tangisnya.

"Jawab lu ya, bahkan yeen ga sampe tuh kayak lu , mungkin yeen takjub juga dengan akting lo itu" ketus Aditama lagi seperti wanita pms.

"hikss.. mama , bilangin kakak ituuu, aku gamau keluar dari sekolah ini" rengek Jiya kepada ibunya.

"Mama kecewa Jiya.. Mama kira kaulah anak yang baik dari anak anak ibu yang lain, ternyata begini toh sikapmu di sekolah" ucap bu Lored, ibunda Jiya dengan perasaan kecewa yang sangat mendalam.

"Mama mau memindahkan kamu ke asrama saja, mungkin ini jalan yang terbaik buat kamu, nak" ucap ibunya.

"Mama? maa.. aku gamauu, pleasee" rengek Jiya.

"Heh, oncom kering, alangkah lebih baiknya kau ikut asrama biar dikasih pencerahan dari sana, siapa tahu kau bisa tobat, terus bikin buku "Dahulu saya pembully namun saya tobat karena asrama" laku tuh buku, gue juga bakal beli kalau lu bikin" ketus Aditama lagi dan lagi.

"Sabar kak, sabar , sabar itu ibadah ya kak" ucap bu Nay.

"Maaf ya bu, saya masih kesel adik saya hampir kehilangan nyawa karena dia, saya benar benar kayak.. gimana ya bu, kayak geram banget sekaligus kecewa sama anak ini lah" curhat Aditama.

"Saya sebagai ibunda Jiya, sangat minta maaf sedalam mungkin kak, atas ulah anak saya ini" ucap bu Lored.

"Iya bu, tolong masukin dia ke asrama yang bagus ya bu" jawab Aditama.

Suasana didalam ruangan itu diselimuti oleh amarah dan kekecewaan terhadap satu sama lainnya, Jiyandra sangat menyesal akan perbuatannya, namun nasi telah menjadi bubur ia tak bisa mengubah bubur itu menjadi nasi lagi, yang harus ia lakukan tak lain memakan bubur itu alias menerima penyesalannya itu.

Di sisi lain Kiandra terdiam di kamarnya dan bermain ponselnya, nomor Ayandra sudah tak aktif tetapi Ia terus membaca isi chattan ia dengan Ayandra.

Ia sangat takut kehilangan orang yang sangat merubah kehidupannya. Ia ingin Ayandra terus bersama nya, namun kenyataan berkata lain terhadap kisah cinta sepasang insan itu.

"Aku gak nyangka , ndra..

... aku akan kehilanganmu, kaulahh orang yang kedua yang membuat aku merasa kehilangan sekali" gumam Kiandra.

"Kiandra" ucap seorang di pintunya, dan itu adalah Aditama.

"Kakak.." Kiandra menghampiri kakanya dan memeluk kakaknya dengan erat sekali.

"Kian, kakak tahu ini gak mudah namun cobalah berusaha ya Kian?" ucap Aditama sambil memeluk adik kesayangannya itu.

Kiandra menangis tersedu sedu, ia akan sangat rindu senyuman dari Malaikat hatinya itu.

Bintang Jatuh ; Heeseung [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora