12🔞

25K 1K 32
                                    

Chp ini akan mengandung unsur kekerasan fisik. Kata-kata yang terucap pun akan sedikit frontal. Bagi yang tidak sanggup, dipersilahkan untuk skip bagian cerita ini.

Kangen gua ngga nih ?

.

.

.

"AKHH SAKIT QIEL" rambut Ciko di tarik begitu kuat oleh Qiel. Tubuhnya di seret menuju ranjang.

Bruk

Qiel mengikat paksa kedua tangan Ciko dengan erat menggunakan tali. Sisa tali yang masih panjang ia ikat diatas dasboard ranjang.

Kini, Qiel membuka kotak yang telah ia siap kan, mengambil pisau lipat kecil dan mengarah kan di tubuh Ciko.

"TIDAK, JANGAN QIEL - AKKH"

Sayatan-sayatan kecil mengenai tubuh Ciko.

"AKHH SAKIT AMPUN SAKIT" Ciko terus meminta ampun, tubuhnya benar-benar tersiksa.

"Katakan, siapa yang melakukan nya ?" Tanya Qiel

"XIO HIC XIO" jawab Ciko. Ia tak punya pilihan lain selain jujurkan ?.

"Xio ? Siapa mu dia ?" Tanya Qiel kembali sembari menarik garis ujung pisau yang berada di dada Ciko

"Akhh hic dia teman ku" jawab Ciko

"Teman ? Apa teman bisa berhubungan seintim itu hmm ?" Qiel membutuhkan jawaban, bagaimana Ciko bisa berakhir dengan Xio

"Dia, dia memaksa ku" jawab Ciko dengan cepat

"Kau menikmatinya" pertanyaan terakhir dari Qiel

"Tidak" jawab Ciko jujur.

"Baiklah" Qiel melipat kembali pisaunya.

Jangan kira, penyiksaan itu akan berakhir. Qiel masih mode mengamuk. Baginya, Ciko adalah miliknya, miliknya, karna mainannya. Hanya dia yang boleh memainkan Ciko, seperti hidup dan matinya Ciko, berada di genggaman nya.

"Qiel maaf, maaf hic lepaskan" pinta Ciko masih dengan sesegukan. Tubuhnya benar-benar sakit, seluruhnya..

"Sakit hmm ? Kau akan menikmati nya sayang" Qiel mengambil benda bulat berukuran sedang. Ciko tak bodoh sehingga tak mengetahui benda apa itu. Itu vibrator.

"Tidak Qiel" Ciko berusaha memberontak saat Qiel melebarkan kedua paha nya. Tenaga Ciko kalah jauh dengan Qiel

"EUNGHHH AHH QIEL" benda itu langsung berada di kecepatan maksimum.

"HAH SAKIT QIEL AHH" Ciko meremas kuat tali yang menjadi pengikat tangannya.

Ciko bergerak memberontak tak karuan, hingga ranjang itu tak berbentuk lagi.

"Aghh ahh Qiel sakit hic sakit" Ciko menatap Qiel.

Qiel membalasnya tatapan itu. Qiel dapat melihat bentuk Ciko yang kacau. Kasur yang sudah berantakan di sertai bercakan darah diatasnya. Dengan tubuh yang luka milik Ciko disertai keringat. Wajah yang memerah, mata yang sembab dan tangan yang sudah pucat.

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora