Panggilan dari Rumah

4 1 3
                                    

Sayup-sayup sinyal lemah itu kini menangkap sebuah informasi. Sebuah getaran menandakan pesan baru masuk. Si empunya mengecek, ternyata dari rumah.

"Dimana?"

"Tidakkah kau rindu?"

Hanya dua kalimat, namun mampu mengoyakkan hati yang sedang menahan rindu, memecah tangis penyesalan.

Siapa yang tahan, kala hati merindu begitu kuat dan yang dirindu memanggil pulang? Sayangnya, pulang tak selalu mudah. Terutama bagi mereka yang memutuskan pergi karena kesalahan. Rumah akan selalu dirindukan, tapi pulang butuh keberanian bagi hati yang menyimpan sejuta keraguan.

Sebab, pulang tak selalu berarti penerimaan.

Ketakutan itu yang selalu menjadi alasan. Takut tertolak. Takut jika rumah tak lagi terasa rumah.

Diceknya kembali, beberapa panggilan yang baru sampai. Panggilan kemarin-kemarin namun baru tertangkap sinyal dan tersampaikan hari ini. Benarkah ini panggilan untuk pulang?

Ia menelisik, menangkap sebuah memori.

"Aku selalu menunggumu. Setiap malam. Di waktu sepertiga malam, wahai hamba-Ku."

Dia menunggu.

Setia menanti kembalinya jiwa yang hina untuk kembali bersujud. Tak peduli kesalahan apa yang membawanya pergi, Dia menunggu dengan tangan terbuka, yang siap merengkuh jiwa yang lemah lalu menguatkannya.

Dia tetap menunggu.

Walau penduduk langit berkata tak ada lagi harapan. Dia membela, "dia adalah hamba-Ku, Aku yakin Dia akan kembali."

Lalu, ketika seorang hamba benar-benar kembali pada-Nya. Dia memujinya dihadapan penduduk langit.

"Lihat, hamba-Ku telah kembali. Bukankah sudah Ku-katakan bahwa dia akan kembali. Aku benar-benar mencintai hamba-Ku yang ini."

Hati mana yang kuasa menahan pilu, kala pengabaian yang dilakukan pada-Nya berbalas kasih yang sedemikian tulus. Jiwa mana yang tak tersentuh, kala rasa bersalah dibalas dengan perkataan lembut nan menenangkan.

"Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, DialahYang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Terj. QS. Az-Zumar/39: 53)

***

thankyou for reading, semoga bermanfaat ^^

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rumah untuk PulangWhere stories live. Discover now