Ini adalah kisah pria dan wanita yang menyimpan banyak luka batin. Mereka dipertemukan untuk saling mengisi dan mengobati, mampukah mereka melewati semua rintangan yang menanti di depan?
Pilihan terbaik untuk melawan rasa takut adalah menghadapi ras...
Hari ini Arya sedang sibuk, ia sudah beberapa jam tidak beranjak dari kursi kerjanya. Arya terlihat fokus memeriksa dan menandatangani tumpukan berkas di atas meja kerja kantor.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Di tengah konsentrasinya yang mencapai 200%, tiba-tiba saja Arya dikagetkan oleh dering telfone seluler miliknya sendiri yang berbunyi cukup keras.
Ternyata sang mama yang menghubungi.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Hallo, sayang..".
"Hallo ma, mama tumben jam segini nelfone?". Tanya Arya heran, mengingat perbedaan waktu antara Indonesia dan negara tempat papa dan mama nya berada sekarang. Indonesia lebih cepat -+11 jam.
"Kangen sama anak ganteng mama..". Jawab mama Widya.
"Arya juga kangen sama mama, oh ya papa mana?".
"Papa kamu di dapur dari tadi, gak tau lagi ngapain..".
"..anak mama ini sibuk apa sekarang?".
"Seperti biasa ma, KERJA". Jawab Arya singkat dengan sedikit penekanan di kata kerja.
"Sekali-kali mama pengen denger kamu itu sibuk pacaran, sibuk cari pendamping hidup jangan kerja terus Ar!".
"Mama kapan pulang?". Bukannya menjawab pertanyaan sang mama, Arya justru menghindar dan mengalihkan topik pembicaraan.