9. Pergi

2.2K 320 186
                                    

.
.
.

..rentetan pertanyaan yang Arya lontarkan tak membuat Manda bergeming, ia hanya berhenti sejenak kemudian berlalu pergi meninggalkan Arya.

Arya yang di tinggalkan dengan begitu tega oleh Manda merasa sangat hancur. Arya jelas merasakan bahwa Manda memiliki perasaan lebih pada dirinya, lalu mengapa wanita itu terus menyangkal dengan alasan Aditya.

Tanpa kembali ke ruangan kerjanya, Arya langsung menuju area basement, ia berjalan dengan terburu-buru tanpa memperdulikan sapaan dari beberapa karyawan yang berpapasan dengannya. Dan jangan lupakan wajah Arya yang memerah menahan amarah.

Arya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia seperti sengaja ingin bunuh diri. Tanpa memperdulikan mobil-mobil lain, Arya semakin menambah kecepatan mobilnya.

 Tanpa memperdulikan mobil-mobil lain, Arya semakin menambah kecepatan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai akhirnya ia sampai di depan rumahnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampai akhirnya ia sampai di depan rumahnya sendiri. Arya turun dengan tergesa-gesa, membuka pintu rumah dan..

Prankkk..

Arya membanting guci mahal yang di belikan sang mama saat pergi ke Beijing-Tiongkok dua tahun yang lalu.

Tak berhenti sampai di situ, Arya mengambil tongkat baseball dan mengayunkannya dengan brutal kearah meja, televisi, kaca dan semua pajangan yang ada di hadapan Arya tak luput dari amukan.

Nafas Arya tersengal-sengal, setelah merasa puas dan tak ada lagi barang yang bisa ia hancurkan, Arya membuang tongkat baseball yang hampir patah itu kesembarang arah. Arya berjalan acuh menaiki tangga dengan langkah gontai.
__________

Beberapa hari setelah kejadian itu, Arya menjadi sangat sulit untuk tidur. Konsentrasi dan emosinya juga menjadi tak stabil, Arya hanya bisa tidur dengan bantuan obat tidur. Seringkali saat ia tertidur karena kelelahan, Arya terbangun karena memimpikan sesuatu yang sangat buruk, tapi anehnya Arya sama sekali tak mengingat apapun dari mimpi itu.

Malam ini, seperti malam-malam sebelumnya, Arya hanya berguling-guling di atas ranjang tanpa bisa memejamkan matanya. Arya membuka laci di samping tempat tidur, ia mengambil sebotol obat tidur. Tapi saat ingin meminum obat itu Arya menjadi ragu, dan kembali memasukan obat tersebut ke dalam tempatnya.

UnfulfilledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang