0.6

1.5K 157 0
                                    

Udah sekitar dua minggu berlalu sejak hubungan palsu Sunoo sama Heeseung berakhir. Dan Heeseung ngerasa ada yang kurang sama kehidupannya sejak saat itu.

Entahlah, dia kangen jemput Sunoo setiap pagi kayak dulu, ke kantin bareng, bahkan dia juga kangen nyuruh Sunoo buat nemenin dia sibuk di ruang osis.

Kayak hal-hal itu tuh buat Heeseung pusing sama pikirannya sendiri. Di mulai mikir, apa dia tiba-tiba beneran suka sama Sunoo.

Sekarang aja dia lagi kepanasan ngeliat Sunoo yang lagi asik sama Niki di ruang osis. Dia cuman bisa ngeliat muak ke tingkah mereka yang asik satu sama lain.

"Nik...! nih kasih ke guru pembina sie lo, suruh tanda tanganin, balikin ke gue secepatnya!" titah Heeseung dari mejanya nyodorin sebuah map warna coklat.

"Iya, taruh aja dulu disitu." Niki nggak ngalihin pandangannya dari Sunoo.

"Eh Noo, kamu laper nggak? ke kantin yuk." ajak Niki ke Sunoo.

"Emm... yaudah yuk."

"Et dah, mau kemana lo, orang dikasih kerjaan juga malah kabur." stop Heeseung ke Niki yang udah berdiri mau keluar.

"Ke kantin, mau nitip?"

"Nggak." Heeseung balik ke kerjaannya.

"Yaudah yuk, Noo." Niki narik gandeng tangan Sunoo keluar ruang osis.

Brak ~ satu kotak tisu udah melayang tepat ketika Niki sama Sunoo keluar.

"Jingan emang..." gumam Heeseung kesel.

"Ih... kak Jay jangan gitu ah..."

Kayaknya hidup Heeseung emang bener-bener diuji akhir-akhir ini. Setelah dua Niki Sunoo pergi. Kini muncul Jay sama Jungwon yang lagi bercanda satu sama lain, masuk ruang osis.

"Loh kak Hee, mana Sunoo? katanya dia tadi ada di sini?" tanya Jungwon sadar Sunoo nggak ada di sana.

"Udah pergi ke kantin dia sama Sunoo." bales Heeseung males.

"Oh..." Jungwon ngangguk-ngangguk.

"Kak Jay, ke kantin yuk, samperin Sunoo." ajak Jungwon.

"Okay, bentar tapi..." Jay deketin meja Heeseung.

"Eh Hee, waka udah minta jadwal pelaksanaan dn ke gue, udah jadi?" tanya Jay ke Heeseung.

"Liat noh, si Niki gue suruh minta persetujuan pembina sie-nya aja malah kabur..." Heeseung nunjuk map coklat di meja dengan matanya.

"Ya belum jadi lah, nunggu pembina sie ngasih tanda tangan."

"Oh okay." Jay mangut.

"Yaudah yuk, dek." Jay ngerangkul pundak Jungwon lalu keluar dari ruang osis.

Tak berselang lama Heeseung sendirian aja di ruang osis. Sunghoon kemudian muncul menemani kesendiriannya di sana.

Awalnya cuman ada Heeseung sama Sunghoon aja di ruang osis untuk beberapa menit. Sebelum kedatangan seseorang ganggu orang-orang di sana.

"Sunghoon...!" Jake masuk nerjang ke Sunghoon yang duduk di sofa.

Jake dengan gemesnya melukin terus ciumin pipi Sunghoon, "Ihh... kamu kemana aja, aku kan jadi kangen."

"Nyingkir nggak elo? gue bau nanti gara-gara keringet lo." Sunghoon dorong Jake buat sedikit mundur karena dia masih keringetan habis main basket.

"Hehe... maaf."

"Sunghoon, kamu mau nggak?" Jake ngasih sebatang coklat ke Sunghoon.

"Makasih." Sunghoon ambil coklatnya tanpa berekspresi.

Most Wanted | HeeNoo ✓Where stories live. Discover now