Chapter 7

333 37 8
                                    

Flashback

Mei 2020

Merupakan hari berkabung yang tak akan pernah Nunew lupakan. Yanee, satu-satunya orang tua angkatnya meninggal dunia. Orang baik yang mengambilnya dari panti asuhan dan merawatnya dengan penuh kasih sayang, kini telah pergi untuk selama-lamanya. Di rumah duka terus berdatangan tamu dari berbagai kalangan, karena Yanee bukan orang biasa. Ia seorang seniman terkenal. Lukisannya sudah terjual ke mana-mana, tentang cara berpikirnya yang santai dan terkadang nyeleneh namun bijak itupun mudah diterima orang-orang yang ingin mendengar suaranya. Namanya akan selalu terpahat di hampir setiap panti asuhan di Thailand, karena ia memang menghabiskan hidupnya untuk mereka. Semua kerja kerasnya selama ini hanya mengalir ke tempat-tempat di mana anak-anak yang tidak diinginkan orang tuanya itu tinggal. Pri tua itu memang berhati mulia, namun diantara kebaikan-kebaikannya Yanee juga termasuk orang gila. Ia menikahkannya dengan seorang Zee yang jelas-jelas sesama pria. Diantara sekian banyak cara berpikirnya yang nyeleneh, mungkin ini yang paling tidak bisa Nunew terima. Namun ia tidak bisa menolaknya, dibalik tujuan Yanee yang tak ia mengerti sama sekali.

Di hari kematian Yanee ini, Zee masih sempat menemaninya. Pria itu juga yang membantunya menerima para tamu dari yayasan dan juga para anggota organisasi yang tak Nunew mengerti sama sekali. Begitupun dengan ayah Zee yang turut berpartisipasi seolah dirinyalah si tuan rumah. Mungkin semua tahu, bahwa ayah Zee adalah orang yang paling dekat dengan Yanee.

Dan...seorang wanita cantik dengan rambut panjangpun ikut datang yang tak lain adalah Baifern. Nunew yang tak tahu menahu tentang wanita itupun mengira bahwa wanita itu hanya sebatas teman kerja dan sebagainya. Namun ketika ia tanpa sengaja suatu malam melihat Zee dan wanita itu berciuman di dalam mobil, seketika dunia New seakan mau runtuh. Daripada marah-marah dan memaki kedua orang itu, New justru melarikan diri dan bersembunyi dengan detak jantungnya yang tak beraturan.

Pernikahannya dengan Zee tak hanya dirinya saja yang setuju, namun begitu juga dengan Zee sendiri. Mereka sama-sama tahu, mungkin itu alasan dirinya dan Zee tak pernah saling mencintai. Hubungan hambar dalam sebuah ikatan pernikahan, membuat Nunew hanya seperti boneka hidup. Ketika ayahnya meninggal, New berpikir untuk membuka hatinya, mengharap lebih untuk bisa menyandarkan hidupnya kepada Zee karena kini hanya Zeelah satu-satunya yang dimilikinya. Namun, semua harus kandas begitu saja. Ia tidak tahu lagi siapa yang bisa ia jadikan tumpuan. Ia masih terlalu muda, sulit untuk hidup sendiri. Maka mau tak mau, ia harus tetap menjalani semuanya bersama Zee. Meskipun dengan  semua sikap Zee yang menjengkelkan.

Di malam hari yang lain, lagi-lagi ia memergoki Zee berciuman dengan Baifern. Kali ini di ruang kerjanya. Entah dari mana datangnya wanita itu, yang jelas saat ini New tak bisa berkata apa-apa lagi. Tanpa berpikir dua kali, iapun berniat kabur dari rumah. Dengan pakaian tidurnya ia berjalan tanpa membawa apapun di saku celananya. Ia sengaja meninggalkan ponselnya, karena ia yakin pengawal Zee bisa menemukannya dengan mudah jika ia membawanya. Iapun berjalan tanpa tujuan, sampai iapun berhenti di sebuah jalan kecil ketika kakinya benar-benar terasa lelah. Tapi hal tersebut justru membuatnya ditemukan dengan mudah oleh para pengawalnya. Iapun hanya bisa mengumpat, merasa kesal sekaligus heran dengan para pengawalnya yang tau saja keberadaannya. Ia berusaha melarikan diri lagi, namun dengan mudah mereka menangkapnya. Apa-apaan ini? Bahkan New kini merasa dirinya seperti tengah diculik, meskipun para pengawal itu tak berniat menyakitinya sama sekali. Mereka hanya menjalankan tugas dari pekerjaan mereka, dengan 4 orang pengawal sangat lucu jika tidak bisa membawa pulang seorang anak kecil.

Namun hari itu adalah awal pertemuan New dengan Mix...

"Hey, ada apa ini?," tanya Mix yang kala itu tengah pulang kerja dengan sekantong belanjaan keperluan dapur di tangannya. Dengan rokok yang tersumpal di mulutnya, Mix menghampiri New yang tengah dikunci pergerakannya oleh empat orang berbadan tegap.

Living Inside YouWhere stories live. Discover now