Biasanya Conan yang di sana. Akan tetapi kini kucing itu yang ada di sana. Ya, betul. Paha istrinya adalah maksudnya disini. Sejak selumbari, seekor kucing menjajah wilayah kekuasaannya. Bukan hanya wilayahnya, namun juga perhatiannya. Ketika biasanya sedang senggang berdua di rumah, sudah barang pasti paha istrinya itu menjadi bantalnya. Namun, kini?
"Neko-chan," kata Ai membelai bulu putih kejingga-jinggaan kucing itu. Kini dia telah menjadi temannya sejak selumbari. Kesepian ditinggal Conan sendiri di rumah, seakan tidak ada di kamus kehidupannya lagi.
Suatu malam ketika Conan baru pulang, kucing itu sudah ada di depan pintu. Conan memandangnya jengkel. Walaupun begitu, sang kucing malah mendekati kakinya. Entah karena kehangatan sang kucing atau aroma Ai yang menempel di bulunya, Conan segera memeluk kucing itu. Tak lama, Conan melepaskan pelukannya. Kucing itu segera berlari ke ruang tamu di mana Ai sedang menonton TV. Dia meloncat ke Paha Ai yang putih itu seakan kembali ke singgasananya. Tak seperti sebelumnya, kini Conan mulai berani. Mungkin paha Ai adalah tujuan utamanya. Namun, ketika sampai di sana, Conan menaruh pipinya untuk bertemu dengan pipi sang kucing. Ai yang melihat itu memerah. Akhirnya, tangan kiri Ai membelai Neko-chan yang sedang meringkuk di atas badan Conan dan tangan kanannya membelai rambut Conan. Kini keduanya berbagi kasih sayang Ai.

YOU ARE READING
Detektif Conan - Pentigraf
FanfictionDisclaimer : Detective Conan hanya milik Aoyama Gosho. Gambar-gambar yang ditampilkan bukan milik Afizu22. Fanfiction ini tidak diperjualbelikan. Dukung anime Detective Conan dengan cara menontonnya di situs legal. Mari bersama berjalan menuju arah...