Bagian 13 |Kumpul Keluarga

2.7K 132 6
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.


Selamat Membaca!

Siang ini udara terasa lebih dingin dari biasanya, karena rintik hujan terus saja berjatuhan menciptakan genangan pada jalanan berlubang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siang ini udara terasa lebih dingin dari biasanya, karena rintik hujan terus saja berjatuhan menciptakan genangan pada jalanan berlubang. Cuaca seperti ini membuat siapa saja malas untuk berpergian keluar dan ingin terus bergumul dibalik selimut, bermalas-malasan. Ataupun menyantap makanan hangat berkuah pedas seperti indomie kuah dengan topping spesial atau bakso sambil menonton film kesukaan.

Tapi, sayangnya itu tak bisa Yasmine lakukan saat ini. Mungkin bisa kalau dirinya tidak berada disini sekarang dengan beberapa orang yang tak pernah absen menjadikannya objek percakapan mereka.

Yasmine sekarang sedang berada di rumah kediaman kedua orang tuanya. Ia datang karena permintaan sang ibu. Jujur saja dirinya ingin undur diri saja dari acara kumpul keluarga besarnya ini, tapi keadaan berkata lain.

Biasanya pun Yasmine jarang-jarang ikut kumpul keluarga. Ia pasti akan mencari cara dan alasan apapun agar terbebas dari itu. Ia muak akan perkataan dari tante-tante dan para sepupunya. Yang selalu saja menyindir dan membandingkan dirinya dengan putri-putri mereka. Entah itu soal bentuk tubuh, mengatur pola makan, olahraga-olahraga yang disarankan serta hal lainnya mengenai fisik.

Belum lagi pembahasan tentang menyombongkan putri-putri mereka yang mengambil kuliah di luar negeri mengejar S1, S2, S3. Bekerja sebagai model, dosen, dokter kecantikan serta memiliki kekasih yang kaya raya.

Yang ujungnya pasti akan terlontarkan banyak pertanyaan untuk dirinya dari orang-orang itu.

Sudah jangan kalian bayangkan cukup untuk dibaca saja.Yasmine saja malas mendengar dan menanggapinya.Tapi untungnya tak semua keluarga sepupunya begitu. Masih ada satu yang waras dan tak ikut campur dalam hidupnya. Siapa lagi jika bukan Manda.

"Selamat ya Yasmine atas pernikahannya, maaf kemarin tante ngga bisa datang. Soalnya acaranya pas banget sama kelulusannya Lalita di Aussie." Kata perempuan paruh baya dengan beberapa perhiasan ditubuhnya, yang tak lain adalah saudara dari ibunya.

"Hmm, seperti toko emas berjalan." Batinnya.

Yasmine sudah hafal dengan orang-orang di keluarga ini, salah satunya tantenya yang satu ini. Meskipun ia jarang ikut berkumpul dengan mereka tetapi ia bisa langsung tahu akan sifat dan latar belakang mereka.

"Ah, iya tante terima kasih. Tapi, maaf sepertinya kami juga lupa tidak mengundang tante dan keluarga. Karena kami hanya menerima tamu yang membawa undangan." Ujar Yasmine dengan raut berpura-pura menyesal tak enak hati, padahal malah sebaliknya.

"Oh iya, selamat juga untuk kelulusannya Lalita. Semoga dia segera mendapatkan pekerjaan yang tepat."

Nampak jelas raut Sekar alias tantenya itu langsung berubah masam menahan emosi. 

Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)Where stories live. Discover now