Y&M : 11

71 10 1
                                    

~~~

Sudah berulang kali sunghoon mengatakan pada gadis bermarga park itu untuk tidak menekan diri pada latihan dancenya. Tapi gadis itu tetap saja keras kepala dan akhirnya sunghoon harus mengantar soeun untuk pulang kerumah

"Makasih ya hoon, lo mau nganter soeun pulang" monday ikut menuntun soeun sampai parkiran

"Santai aja mon, nih anak kalo sakit juga gue yang nganterin biasanya" ucap sunghoon yang dapat tatapan mendelik dari soeun

"Hati hati eun naiknya" monday ikut membantu soeun naik ke motor sunghoon. Agak susah karena motor sport sunghoon yang lumayan tinggi

"Iyaudah balik sana abis ini bel masuk juga" soeun dengan suara seraknya menyuruh monday cepat cepat balik

"Iya iya ini balik. Hati hati kalian" monday dengan berat hati meninggalkan sunghoon dan soeun. Monday juga ada tugas izin ke BK buat kepulangan soeun

"Pegangan, kalo lo jatoh gua gak nanggung" sunghoon menatap dari spion nya yang memperlihatkan wajah pucat soeun

"Iya iya bawel banget sih" soeun akhirnya nurut saja. Dia memegang kedua pundak sunghoon erat, lalu Sunghoon mulai menjalankan motornya

Dijalan~

"Mangkanya udah gue bilangin berkali kali gausah sok kuat deh lo" sunghoon agar berteriak. Kalau dijalan seperti ini perkataan tak akan terdengar jelas

"Tapi ini kan juga penting" sahut yang dibelakang

"Ya tapi lo harus jaga kesehatan juga dodol"

"Udah kali"

"Buktinya lo masih sakit kan"

Soeun diam, Sunghoon benar. Soeun berpikir kenapa sunghoon begitu menekan nya untuk beristirahat sedangkan ia harus mengikuti lomba dance antar sekolah untuk 2 minggu kededepan?

Tak banyak yang bisa dibicarakan di jalan. Soeun sudah cukup pusing untuk menjawab omelan sunghoon. Kepalanya ia senderkan ke punggung sunghoon, matanya tertutup menahan pusing

Hingga akhirnya tiba dikontrakan soeun, atau lebih bisa disebut rumah soeun. Sunghoon membantu soeun turun dari motornya lalu menuntun soeun masuk kedalam rumah

"Tunggu sini, gue mau ambil sesuatu"

Soeun manggut manggut aja. Dia naik ke kasur dengan hati hati lalu menyelimuti dirinya sendiri.

Beberapa menit berlalu sunghoon datang dengan sebaskom air dingin dan kain. Dengan hati hati sunghoon membasahi kain, memerasnya kemudian meletakkan nya di dahi si gadis

"Panas gini mau nantangin latian terus. Mau mati lo" omel sunghoon

Soeun menatap sinis. Sunghoon itu kenapa sih. Tau soeun sakit malah memarahinya. Jadi tambah pusing soeun dengerinnya

"Lo harus balik ke sekolah hoon. Kan cuma nganter gue doang"

"Gak papa bolos sekali kali" sunghoon tak menghiraukan dia masih fokus dengan kain yang ia basahi

"Tapikan lo izin nya nganter gue doang. Lagipun barang barang lo juga masih disekolah kan"

Benar juga kata soeun. Apalagi hari ini sunghoon ada janji sama tim basket nya buat latian

"Okey tapi bentar gua mau ngambil makanan lo dulu. Lo belom makan kan dari pagi"

Soeun hanya memperlihatkan deretan gigi rapinya.

"Ceroboh," Sunghoon beranjak

Lima menit sunghoon kembali, "Nih gue bawain nasi. Makan lo, ntar kalo sakit lagi gue lagi yang repot"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You and ME (EN-WEEEKLY)Where stories live. Discover now