|02|

41 5 8
                                    

Happy reading:)

Jangan lupa Vomen

Follow juga,hehhe

Tara mendudukkan Tubuhnya di bangku sebelah Rika, terlihat Rika yang terus menekuk wajahnya dan melamun entah kenapa.

Belum sempat Tara menyapa Rika,Sudah ada Bima yang memanggilnya.

Ayolah,Tara ingin Tenang, kenapa Bima harus selalu mengganggunya? Apakah ia diciptakan untuk selalu jadi bahan bully oleh Bima?

Tara memutar bola matanya malas ketika melihat Bima yang sudah berdiri didepan mejanya dengan senyuman yang merekah, senyumnya itu loh bikin Tara pingin buang Bima ke Pluto.Kelihatan tanpa dosa sekali.

Rika hanya menatap Bima Datar,ia sangat mengenal laki laki yang sedang berdiri didepan mejanya itu, sudah sangat jelas kalau Ia akan melihat aksi yang dapat membuatnya naik Darah.

"Ayolah kenapa muka lo kaya orang lagi kesurupan gitu si?" Tanya Bima

Rika berdiri "Lo mau apa si?" Tanya Rika dengan nada kesal

Bima tak mempedulikan Rika,ia tetap ingin mengganggu Tara.

"Taa lo kenapa si?David cuek ya?" Tanya Bima dengan nada yang melembut

"Lo bisa diem gak si??" Tanya Rika dengan nada penuh emosi,jangan lupakan jari telunjuknya yang sudah mengarah ke arah Bima.

Bima hanya menatap datar ke Arah Rika, Sedangkan Tara sudah menahan ngakak karena melihat jari telunjuk Rika yang sudah masuk ke dalam lubang hidung Bima.

'Plak'

Bima langsung menepis tangan Rika yang berada di hadapannya.

"Tangan lo najis" Perkataan Bima berhasil membuat Rika hampir saja meleparkan pukulannya kalau saja Guru mapel mereka tidak masuk.

***

"Lo kenapa Si?" Tanya Tara bingung, lantaran Rika Masih menekuk wajahnya sampai sekarang.

Tara menggeleng pelan "Kenapa si lo?" Tanya Tara lagi dengan nada sedikit meninggi,ia sama sekali tak mempedulikan kalau saat ini mereka sedang berjalan di koridor.Baru beberapa menit yang lalu bel pulang sudah berbunyi dan sekarang Rika dan Tara sedang berjalan menuju ke parkiran sekolah.

"Gue Di rumah sendirian" Ujar Rika dengan nada lesu

"Bokap lo kemana?" Tanya Tara

"Ke luar kota" Jawab Rika

"Terus?" Tanya Rika sambil menatap Tara dengan jurus puppy eyes nya.

Tara tersenyum geli melihat ekspresi wajah Rika "Apanya yang terus??Lo kira lagi parkir apa gimana terus,terus"

Rika Mendengus kesal "Minimal parkirin dulu lah yee otaknya"

"Belum kelar" Jawab Tara diakhiri kekehan

"Terus mau nemenin gue gak?" Tanya dengan nada memohon

"Ngapain?" Tanya Tara sok tidak peka, padahal aslinya ia ingin tertawa karena melihat wajah Rika yang semakin tertekuk

"Nemenin gue ke akhirat" Jawab ketus,lalu berjalan mendahului Tara

"Ngajak Bima aja" Usul Tara sambil mensejajarkan langkah kakinya dengan langkah Rika

Rika semakin memberengut sebal mendengar perkataan Tara, kenapa Si ia harus memiliki yang tidak peka sekaligus Tolol.

"Temenin gue Yo,Gue takut sendirian" Ujar Rika

TARA || Zeya YurisTaa Rachelina Angelita||[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang